JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Perseteruan Partai Golkar tidak saja terjadi di tingkat partai. Di alat kelengkapan DPR RI, juga terjadi ribut-ribut. Setelah Setya Novanto mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPR RI, dirinya disebut menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG). 

Namun, ‎Sekretaris Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR Bambang Soesatyo membantah itu. Dia menegaskan bahwa sampai saat ini dirinya masih tetap sekretaris FPG, sedangkan Ade Komarudin menjadi ketuanya.

Bambang Soesatyo menyebutkan Novanto berbohong karena menyebut sebagai ketua FPG yang baru menggantikan Ade Komarudin. Setya Novanto bahkan mengatakan perombakan komposisi pimpinan FPG merupakan hasil keputusan rapat DPP Golkar.

"Kalau benar dia bicara seperti itu, maka julukannya tambah lagi, yaitu papa ngibul lagi," kata Bambang Soesatyo Ahad (10/1/2016).

Sebelumnya, Novanto mengaku telah ditunjuk oleh Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie untuk menjadi ketua FPG menggantikan Ade Komarudin. Selanjutnya, Novanto mencopot Bamsoet dari posisi dari sekretaris FPG dan menggantikannya dengan Azis Syamsuddin.

Selain menyebut sebagai Ketua FPG, Novanto juga menarik Ahmadi Noor Supit dari ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR. Sebagai penggantinya adalah Kahar Muzakir yang dikenal sebagai pembela Novanto pada persidangan Mahkamah Kehormatan DPR (MKD).

Namun, Bambang menyebutkan belum ada rapat DPP Golkar untuk membahas pergantian pengurus FPG di DPR. “Saya bendahara umum, Supit dan Ade Komarudin wakil ketua umum, pasti tahu kalau ada rapat yang diadakan untuk itu,"katanya.(dna)

Laporan: JPNN

Editor: Fopin A Sinaga