PEKANBARU - Aksi massa menuntut pencabutan SK no 79 tahun 2011 tentang pengguran Firdaus MT sebagai Calon Wali Kota Pekanbaru setelah dua kali menang telak atas rivalnya Septina primawati Rusli-Erizal Muluk atau lebih dikenal dengan Berseri kembali terjadi. Ratusan massa itu tidak hanya berasal dari kalangan LSM, tapi juga dari kesatuan-kesatuan mahasiswa, seperti dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI),Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), masyarakat dari berbagai kecamatan di Pekanbaru serta dari persatuan pedagang.
Aksi yang mereka lakukan sejak siang tadi semula dipusatkan di seputaran Perpustakaan Soeman HS dan dilanjutkan ke Kantor Gubernur Riau. Namun aksi mereka di Kantor Gubernur terhalang oleh aparat keamanan setempat. Masa yang merasa tidak puas pun melakukan aksi pembakaran ban di badan Jalan Sudirman Pekanbaru. Akibatnya asap hitam pun membubung tinggi, sehingga nampak dari kejauhan.
Dalam orasinya, pendemao menuntut agar Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyidangkan perkara perselisihan pemilukada Pekanbaru bisa melihat fakta dan berpihak kepada suara rakyat. Mereka juga menilai telah terjadi penzaliman oleh oknum-oknum tertentu sehingga pasangan Firdaus MT-Ayat Cahyadi yang menang telak dalam dua kalu pemungutan suara dibatalkan. Hingga berita ini diturunkan, aksi unjuk rasa masih terjadi, dan massa masih terkonsentrasi di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.(ril)