PKB Menyoal Larangan Kampanye di Kampus

Politik | Kamis, 10 November 2022 - 10:03 WIB

PKB Menyoal Larangan Kampanye di Kampus
Jazilul Fawaid (ISTIMEWA)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PKB memberikan perhatian serius terhadap pemilih milenial. Sebab, 60 persen pemilih pada Pemilu 2024 adalah kelompok muda. Partai yang didirikan para kiai itu mempersoalkan larangan kampanye di kampus yang dinilai akan merugikan kaum muda.

Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan, perlu ada transformasi dalam sistem politik di Indonesia agar generasi muda mau masuk dalam dunia politik. Dia yakin, semakin banyak anak muda masuk dalam dunia politik, maka akan membuat bangsa Indonesia maju.


Namun, kata dia, yang menjadi persoalan sekarang adalah politik dianggap barang mewah oleh kaum milenial, sehingga mereka enggan bergabung partai. "Maka, partai politik harus mencari cara  agar anak muda masuk dunia politik," terang Wakil Ketua MPR itu dalam diskusi bertajuk Pemilih Pemula dan Potensi Kaum Muda sebagai Bonus Demografi untuk Kemajuan Bangsa di Tangerang Selatan, kemarin (9/11).

Dalam hal ini, Jazil mempersoalkan larangan kampanye di kampus. Padahal, sosialisasi politik di kampus sangat penting agar generasi milenial paham tentang politik. Larangan kampanye di kampus akan merugikan dan menjauhkan mereka dari dunia politik.

Menurut Jazil, lembaga pendidikan seperti kampus merupakan tempat berkumpulnya generasi milenial, sehingga efektif dalam memberikan sosialisasi politik. Maka, dia heran dengan larangan tersebut, sehingga kampus harus steril dari politik. Dia menyarankan adanya revisi terhadap Undang-Undang tentang Pemilu untuk kepentingan generasi milenial. Wakil Ketua Komisi II DPR Yanuar  mengatakan, munculnya fenomena sikap apolitis harus dibenahi.(jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook