Riau Pos Online-Belum diketahuinya calon Gubernur Riau 2013-2018 pilihan masyarakat Riau dalam Pemilihan Gubernur Riau 4 September 2013 lalu hingga saat ini (sudah sepekan), membuat masyarakat Riau gelisah dan mengecam berbagai lembaga survei di Indonesia yang tidak melakukan survei Pilgubri 2013. Karena berkembang opini masyarakat Riau saat ini yang cenderung menyalahkan KPU Riau.

Kecaman ini antara lain datang dari Ketua Kompartemen Polhukam LSM Sekoci Provinsi Riau Marmaga Tampubolon SH Selasa petang tadi (10/9) di Pekanbaru. Menurut Marmaga Tampubolon SH kepada pers di Pekanbaru, lembaga survei seperti Lingkaran Survei Indonesia dengan pimpinannya Denny Januar Ali (Denny JA), Real Count Indo Barometer, atau Puskaptih, dan lain-lain seharusnya melakukan survei Pilgubri 2013.

Karena seperti Denny JA memproklamirkan lembaga surveinya sebagai lembaga yang menegakkan demokrasi dan tidak diskriminatif di Indonesia. "Tapi lembaga LSI Denny JA ini Saya nilai tidak menegakkan demokrasi di Indonesia dan malah diskriminatif terhadap Pilgubri 2013 dibuktikan dengan tidak dilakukannya quick count Pilgubri 4 September 2013 lalu. Apakah mereka ini profit oriented sehingga tak mau melakukan quick count di Riau atau bagaimana. Kalau lembaga ini memikirkan profit oriented, berarti mereka tidak menegakkan demokrasi di Indonesia," kata Marmaga Tampubolon SH.

Mantan aktivis jalanan ini mempertanyakan kenapa selama ini Denny JA melakukan survei dalam beberapa Pilkada di beberapa daerah di Indonesia mulai dari Pilkada Gubernur sampai Pilkada Bupati dan Wali Kota. "Tetapi anehnya kenapa untuk Pilgubri 2013 ini mereka tidak melakukan quick count? Apakah harus diundang dulu oleh Pemerintah Daerah atau oleh calon Kepala Daerah baru mereka datang, inilah Saya pertanyakan," kata Marmaga Tampubolon.

Sementara Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia Denny JA yang dikonfirmasi Riau Pos Online petang tadi tak menanggapi konfirmasi yang disampaikan.(azf)