JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kecaman lahir terkait adanya tudingan yang dialamatkan kepada Ketua Dewan Pembina Hanura, Wiranto. Adapun tudingan itu datang dari politikus Hanura, Djafar Badjeber.
Tudingan itu, yakni terkait intervensi Wiranto terhadap KPU. Menurut politikus senior Hanura, Agus Zaini, yang disampaikan Djafar sejatinya tak pantas alias jauh dari etika politik.
"Yang menuduh Pak Wiranto melakukan intervensi KPU dan memanfaatkan jabatan sebagai Menko Polhukam, sangat tidak berdasar," katanya, sebagaimana diberitakan JawaPos.com, Selasa (10/7/2018).
Adapun baru-baru beredar rekaman di media sosial yang memuat pernyataan salah seorang Politikus Hanura, Djafar Badjeber. Di rekaman itu, dia menuduh Wiranto melakukan intervensi terhadap KPU dan memanfaatkan jabatan sebagai Menko Polhukam.
Namun, Agus Zaini justru mengajak Djafar mengingat lagi masa lalunya yang pernah dibantu Wiranto. Terutama dalam meniti karier politik.
"Djafar harusnya ingat dengan baik. Hingga saat ini dia bisa menjabat jadi Komisaris Utama di salah satu BUMN karena support dan rekomendasi dari Pak Wiranto. Jadi, aneh jika Djafar bisa bersikap kasar dan keji terhadap pak Wiranto," tuturnya.
Salah satu tim perintis berdirinya partai Hanura itu lantas meminta semua kader hormat dan paham etika.
"Jangan lampiaskan dendam pribadi ke dalam lingkungan organisasi. Kedepankan etika," tuntasnya. (mam)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama