PEKANBARU (RP) - Wacana pemilihan Gubernur dikembalikan ke DPRD menuai kontroversi. Beberapa kalangan menilai hal itu suatu kemunduran demokrasi, yang jadi dasar berdirinya negara RI. Meski masih belum ada regulasi hukum yang menentukan siapa yang berhak memilih, namun beberapa orang berharap pesta demokrasi tersebut tetap berada di tangan rakyat. Hal itu diungkapkan Ketua DPD Demokrat Riau, HR Mambang Mit yang juga menjadi salah satu calon Gubernur Riau mendatang.
‘’Masalah saat ini masih soal ketentuan, siapa yang berhak memilih nantinya. Tapi saya kira harapan semua, hak-hak demokrasi itu masih dipegang oleh masyarakat, karena pemilihan langsung itulah cermin dari demokrasi sebenarnya. Namun kembali bagaimanapun regulasi tersebut masih ditentukan,’’ terang Mambang Mit, Sabtu (9/6) di Riau Futsal Pekanbaru.
Menurut Mambang MIT, one men one vote masih populer dan benar-benar cerminan demokrasi. Ditambah lagi, program otonomi daerah membuat pemda harus memenuhi keinganan masyarakat dan itu dimulai dengan pemilihan atas dasar pilihan masyarakat. Dengan masyarakat yang memilih, dia menilai suara dan harapan masyarakat bisa lebih terdengar langsung.
Meski begitu, terkait jika ada regulasi pemilihan ke DPRD, Mambang menyatakan menghormati produk hukum tersebut sebagai warga negara yang taat hukum. Sementara itu, terkait komunikasi politik yang beberapa waktu ini mulai marak terjadi, Mambang Mit menilai hal tersebut penting. Pasalnya dengan komunikasi politik ini bisa menyatukan visi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Riau kedepannya.(eko)