Dari survei itu, PDIP memiliki elektabilitas tertinggi dengan 24,1 persen. Berturut-turut setelah itu Gerindra (19,3 persen), Golkar (9,5 persen), PKB (6,1 persen), Demokrat (5,7 persen), Nasdem (4,3 persen), dan PAN (4,1 persen).
Sementara itu, kata Pangi, terdapat tiga partai yang berpeluang lolos ke parlemen meskipun tidak memiliki elektabilitas di bawah empat persen yakni PKS (3,9 persen), PPP (2,9 persen), dan Perindo (3,3 persen). Dia mengatakan, tiga partai itu wajib memaksimalkan waktu kampanye agar lolos ke parlemen. Menurut dia, waktu kampanye lebih seminggu ini cukup untuk menaikkan elektabilitas.
"Di atas kertas, tiga partai ini memang belum empat persen elektabilitasnya. Namun, mempertimbangkan margin of error, ketiganya masih berpeluang lolos," ucap dia. Terakhir, kata Pangi, terdapat enam partai yang terancam tidak lolos ke parlemen. Sebab enam partai itu memiliki elektabilitas di bawah 2 persen.
Keenam partai itu yakni Hanura (1,1 persen), PBB (0,3 persen), Berkarya (0,2 persen), PSI (0,2 persen), Garuda (0,1 persen), dan PKPI (0,1 persen). "Enam ini sangat berat. Bahkan, kami menilai sulit ke parlemen. Elektabilitas mereka ketika ditambah margin of error, ini juga belum sampai empat persen," ungkap dia.