PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hampir semua partai politik (parpol) telah menyiapkan strategi untuk memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Di Riau, salah satu parpol yang telah bersiap ialah Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Partai yang dipimpin anggota DPR RI Syamsurizal ini, telah menggelar berbagai program pemantapan kader.
Akhir pekan kemarin, PPP Riau mengundang seluruh kader perempuan terbaik yang merupakan pengurus dari PPP di 12 kabupaten/kota. Di mana, para kader perempuan diberikan pelatihan yang dikemas dalam training of trainer (TOT) pendidikan politik perempuan di Hotel Royal Asnof, Sabtu (8/10/2022).
Hadir dalam kesempatan itu Wakil Ketua Umum DPP PPP Ermalena, Sekretaris DPW PPP Riau Afrizal serta sejumlah pengurus lainnya. Di sela kegiatan, Waktum PPP Ermalena mengatakan, bahwa kegiatan pelatihan bagi kader perempuan ini digelar di seluruh Indonesia secara bergiliran. Menurut dia, Riau menjadi salah satu daerah yang menjadi target lumbung suara PPP.
Salah satu strategi yang disiapkan pihaknya ialah pengusungan kader perempuan pada Pileg 2024 mendatang. Hal ini bukan tanpa sebab.
Dari data statistik, pemilih perempuan masih mendominasi hampir di seluruh daerah di Indonesia. Maka dari itu, PPP ingin agar kader perempuan memiliki pemahaman politik yang mumpuni, agar siap bertarung pada Pileg mendatang.
"Tujuan dilakukan ToT ini tidak lain untuk mengisi seluruh daerah pemilihan (dapil) baik itu DPR RI, DPRD provinsi, kabupaten dan kota. Maka dari itu dengan menggerakkan perempuan ini kami berkeyakinan Riau akan dipimpin oleh PPP," kata Ermalena.
Ermalena mengatakan untuk pemilu 2024, pihaknya menargetkan PPP bisa meraih 39-40 kursi untuk DPR RI, semua dapil provinsi bisa terisi, pimpinan DPR dan DPRD bisa diraih.
“Jadi kami tidak muluk-muluk targetnya. Yang penting, perempuan ini bergerak, dan tak hanya sekadar bergerak, tapi harus menang. Selain itu kami targetkan juga yaitu mengantarkan bapak Syamsurizal sebagai gubernur Riau," katanya.
Sementara itu, Ketua DPW PPP Riau Syamsurizal mengatakan untuk peserta yang ikut dalam ToT ini merupakan perempuan dari pengurus harian, baik itu di DPW dan DPC PPP se-Riau.
ToT ini, kata Syamsurizal, sangat penting selain untuk memudahkan mencari caleg dari kalangan perempuan untuk Pemilu 2024, juga menjadi entry point masuknya perempuan lain di parlemen agar bisa memberikan pengaruh pembangunan ke depannya.
“Kami juga tidak sembarang orang yang dimajukan sebagai caleg. Kami pilih mereka yang punya kemampuan mendulang suara,” sebutnya.
“Karena sistem kita menganut sistem konvensional terbuka artinya kita memberikan kesempatan kepada banyak pihak, baik dari dalam maupun di luar PPP untuk bergabung sama kami," pungkasnya.
Laporan: Afiat Ananda
Editor: Edwar Yaman