JAKARTA (RP) - Keputusan Partai Demokrat (PD) menggelar konvensi, tampaknya, diyakini sebagai keputusan yang tepat. Demokrat percaya diri bahwa konvensi tersebut mampu membantu mendulang kemenangan pada Pemilu 2014.
Ketua Umum Harian PD Syarif Hasan menuturkan, pihaknya tidak khawatir perolehan suara partainya jeblok terkait hasil konvensi. "Itu lain cerita. Sampai sekarang belum terpikirkan kalau suara Demokrat rendah. Kami tidak pernah mikir ke sana," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan menanggapi kemungkinan perolehan suara PD yang menurun terkait hasil konvensi.
Syarif menekankan, saat ini PD belum fokus pada hasil konvensi. Partainya memprioritaskan penyusunan komite konvensi. Rencananya, anggota komite diisi tujuh orang, baik dari dalam maupun luar partai. Syarif pun memastikan bahwa anggota komite adalah tokoh independen.
Soal peserta konvensi, Syarif menuturkan, para peserta akan melewati eliminasi pada tahap pertama konvensi yang berakhir Desember nanti. "Minimal peserta yang disaring konvensi bergantung ya yang berpotensi. Kira-kira 11-12 orang awalnya. Ini kan semi terbuka, tidak semuanya bisa diterima," katanya.
Menurut Syarif, kisaran jumlah tersebut sudah tepat. Para peserta yang tersaring dari seleksi pertama akan bergantung pada hasil survei. "Sampai Desember, yang hasil surveinya rendah akan tereliminasi. Ada survei pertama dan kedua," ujarnya.
Menurut Menteri Koperasi dan UKM ini, konvensi hanya khusus untuk mencari calon presiden. Penetapannya dilakukan melalui survei dan pilihan masyarakat. Peserta dengan hasil survei tertinggi ditetapkan sebagai capres. Soal cawapres, pihaknya mengaku belum memikirkannya. "Nanti, kalau Wapresnya," imbuh dia.
Ketua DPP PD Sutan Bhatoegana menambahkan, bursa seleksi calon presiden melalui jalur konvensi itu akan objektif. Dia menjamin tak ada figur tertentu yang diskenariokan untuk dimenangkan.
Menurut dia, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo juga tidak akan diistimewakan meski yang bersangkutan adalah ipar SBY. Mantan KSAD itu tetap akan mendapat posisi dan perlakuan yang sama dengan calon lain seandainya memutuskan turut serta dalam konvensi.
"Saya tegaskan, Pak Pramono ini tidak diproyeksikan capres dari Partai Demokrat. Kalau mau ikut konvensi, ya ikut saja. Posisinya nanti sama dengan yang lain," kata Sutan.
Dia menjamin, SBY tidak akan campur tangan terlalu jauh. Karena itu, lanjut dia, anggapan bahwa SBY yang akan menentukan kandidat terpilih dari sejumlah pihak adalah salah besar.
"Tidak ada itu dielus-elus atau digosok-gosok. Janganlah mengandai-andai," seloroh Sutan dengan gaya khasnya. (ken/dyn)