PEKANBARU (RP) - Calon Gubernur Riau 2013-2018 Drs Wan Abubakar MS sudah mengancang-ancang langkahnya untuk memuluskan jalan menuju Riau Satu pada Pemilihan Gubernur Riau mendatang.
Wan Abubakar MS yang sejak tahun 1977 merupakan aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Riau saat kuliah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekanbaru itu, kini dia sudah mempersiapkan diri menggunakan perahu non politik jika Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Riau tempat dia dibesarkan tidak mendukungnya.
Wan mengharapkan dari empat juta penduduk Riau, 25 persen mendukungnya melalui jalur independen. Tentu dukungan ini antara lain datang dari perserikatan Muhammadiyah Riau yang merupakan basis Wan Abubakar MS dari dulu hingga sekarang. Dan juga dari kelompok masyarakat Riau lainnya yang cukup banyak. Wan merasa tak tak khawatir dengan calon lawan-lawannya.
Dalam acara penutupan Silaturahim Pimpinan Cabang dan Ranting Muhammadiyah Se-Provinsi Riau di Lembaga Pengkajian Mutu Pendidikan (LPMP) Riau Pekanbaru, Ahad (8/7), anggota DPR RI asal Riau ini menegaskan bahwa warga Muhammadiyah di Riau menjadi basis suaranya di Pilgubri mendatang. Tak hanya itu, masyarakat Riau masih mendukungnya.
Menurut Wan, pihaknya sudah mendekati perahu partai politik dari partai Islam. Jika tak dapat perahu Wan Abubakar menggunakan jalur independen nantinya. Dari acara silaturahim Pimpinan Cabang dan Ranting Muhammadiyah se-Provinsi Riau ini, semua mendukung Wan dan yang tak hadir hanya utusan dari Indragiri Hulu dan Dumai saja.
Wakil Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Riau Raja Ramli dari Lubuk Jambi Kuansing mengisahkan tentang sosok Drs Wan Abubakar MS di kala kuliah dulu di IAIN Susqa Pekanbaru tahun 1977. Saat itu Wan kuliah naik sepeda ontel dan dicegat Raja Ramli di jalan. Wan bilang mau kuliah tapi kata Raja Ramli jangan kuliah dulu tapi siapkan administrasi untuk calon anggota dewan.
Sebab saat itu tak ada kader Islam dari PPP yang hebat akan bisa didudukkan jadi calon anggota DPRD Riau. Saat itu Ketua PPP Riau dijabat almarhum Kadir Abbas. Di mana Kadir Abbas saat itu tak pula yakin dengan kepiawaian Wan Abubakar, putra dari Bengkalis ini dalam kancah politik Orde Baru.
Bahkan saat Wan Abubakar ditawarkan oleh Raja Ramli untuk berkarir di DPRD Riau dulu malah ditolak Wan Abubakar MS karena Wan mengaku tak pandai berpolitik. Wan lebih mampu berdakwah melalui berbagai pengajian-pengajian.
Namun berkat perjuangan kader-kader Muhammadiyah Riau di tahun 1977 seperti Raja Ramli yang melakukan lobi-lobi, akhirnya Wan Abubakar memulai karir politiknya menjadi anggota DPRD Riau. (azf)