KARAWANG (RIAUPOS.CO) - Calon Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyapa puluhan ribu pendukungnya saat kampanye terbuka, di Stadion Singaperbangsa, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (9/4/2019).
Jokowi yang menyapa masyarakat Karawang bersama cawapresnya KH Ma’ruf Amin, memgingatkan pendukungnya untuk tidak termakan hoaks dan fitnah mendekati hari pencoblosan Pilpres pada 17 April mendatang.
’’Waktu kita kurang lebih delapan hari, jangan sampai terkena fitnah, kabar bohong, hoaks, hasutan-hasutan. Saya berikan contoh, banyak beredar di bawah, Presiden Jokowi PKI, itu hoaks, kabar bohong,’’ katanya.
Capres yang memggandeng ketum nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu pun menjelaskan bahwa ketika PKI dibubarkan tahun 1965, dirinya baru berusia empat tahun.
’’Logikanya itu loh, mikir, mikir, mikir. Artinya yang membuat kebohongan artinya tidak mikir,’’ tegas mantan wali kota Solo itu. Kemudian, ada lagi fitnah yang beredar, kalau Jokowi -Ma’ruf menang, pendidikan agama akan dihapus, azan akan dilarang, serta perkawinan sejenis akan dilegalkan. Semua itu ditegaskannya tidak benar.
’’Itu bohong semua, itu hasutan, fitnah. Jangan sampai ada yang percaya. Kalau ada tetangga kita yang terkena itu tolong diluruskan, segera diberi penjelasan,’’ pinta mantan pengusaha mebel itu.
Sebelum mengakhiri orasi politiknya, Jokowi mengemalkan tiga kartu andalannya yang akan diterbitkan jika terpilih lagi sebagai presiden. Ketiganya adalah Kartu Pra Kerja, Kartu Indonesia Pintar Kuliah dan Kartu Sembako Murah.