BANYAK DAERAH BELUM UMUMKAN HASILNYA

Bambang: Rekrutmen PPPK Tahap Satu Kental kepentingan Politis

Politik | Selasa, 09 April 2019 - 13:28 WIB

Bambang: Rekrutmen PPPK Tahap Satu  Kental kepentingan Politis
Bambang Riyanto

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

JAKARTA(RIAUPOS.CO) - Kebijakan Presiden Joko Widodo dalam PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) dinilai amburadul. Semuanya serba instan tanpa perencanaan matang.

"Rekrutmen PPPK tahap satu sangat kental dengan kepentingan politis. Terlalu dipaksakan, tabrak aturan, dan akhirnya gagal," kata Bambang Riyanto, politikus Gerindra kepada JPNN, Selasa (9/4).

Mantan Bupati Sukoharjo ini yakin, bawahan Jokowi pasti kalang kabut memenuhi keinginan atasannya karena bertabrakan dengan aturan. Contoh kecilnya soal penggajian yang sampai sekarang tidak tuntas dan menjadi penyebab banyak daerah belum mengumumkan hasil tes PPPK.

Sayangnya, para pejabat di kementerian/lembaga tidak memberikan masukan yang tepat bagi presiden.

"Mestinya, kalau tahu presidennya tidak paham aturan penganggaran, kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang harus tegas. Kasih masukan kepada presiden kalau itu salah. Yang terjadi kepala BKN kayak kerbau dicekok hidungnya, iya-iya saja," beber anggota Badan Legislasi DPR RI ini.

Ketidakberanian kepala BKN itu lanjutnya, membuat sistem rekrutmen aparatur sipil negara (ASN) yang selama ini sudah berjalan bagus menjadi amburadul. Perekrutan tanpa persiapan matang dan berdasarkan suka-suka.

"Maunya serba cepat, dipikir Indonesia ini hanya sebesar Kota Solo atau Jakarta. Sekarang begitu tahu banyak daerah tidak bisa memenuhinya kan jadinya kelihatan gagal program Jokowi," sergahnya.(esy)

Sumber: JPNN.com

Editor: Deslina

  









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook