INGINKAN KAMPANYE BERNILAI KEMAJEMUKAN

Pendukung Jokowi Nilai Surat SBY Menggambarkan Kegelisahan

Politik | Selasa, 09 April 2019 - 01:46 WIB

Pendukung Jokowi Nilai Surat SBY Menggambarkan Kegelisahan
Michael Umbas saat bersama Joko Widodo.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dianggap sedang gelisah atas jalannya acara kampanye terbuka Prabowo-Sandi yang menurut SBY jauh dari inklusivitas dan penghargaan atas nilai-nilai pluralitas Indonesia sebagai bangsa majemuk.

Hal itu disampaikan Kepala Rumah Aspirasi Jokowi-Ma’ruf Amin, Michael Umbas. Di satu sisi, sikap SBY tersebut menurut Umbas, sesuatu yang melegakan karena SBY lebih mementingkan kesinambungan nilai-nilai kemajemukan sebagai ciri bahkan arus utama dalam demokrasi di negeri ini.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

’’Sebagai mantan Presiden, SBY memiliki sensitivitas terhadap potensi-potensi penguatan politik identitas yang akan menggerus nilai-nilai keberagaman dan toleransi yang dibangun bahkan sebelum republik ini berdiri,’’ ungkap Umbas dalam keterangan tertulis, Senin (8/4/2019).

Lebih jauh Umbas berpendapat, tentu belum terlambat sebelum Pilpres 17 April nanti. Pasalnya, rakyat tetap menaruh harapan perhelatan demokrasi ini akan berlangsung tanpa dominasi kekuatan kelompok massa dan ancaman kekerasan verbal dan non verbal.

’’Sehingga tidak akan memutus rantai kebersamaan, persahabatan dan persatuan sebagai sesama anak bangsa,’’ paparnya. Mestinya, Kubu 02 bisa bercermin pada kampanye Jokowi-KH Ma’ruf Amin. Dalam setiap perhelatan kampanye di daerah selalu disambut antusias oleh rakyat.

’’Kita tahu Pak Jokowi tampil mengedepankan programnya. Rakyat yang mengikuti kampanye-kampanye Jokowi-KH Ma’ruf Amin pun berasal dari berbagai latar belakang. Pak Jokowi memberi bukti sangat menghargai segala bentuk perbedaan,’’ urai Umbas.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto juga menananggapi surat SBY yang berisi kritikan terhadap kampanye Prabowo-Sandi.

’’Kami bisa memahami kegelisahan dari SBY, terlebih dalam putaran terakhir ini, Prabowo menampilkan sosok yang mudah emosional,’’ kata Hasto.(igmanibrahim)

Sumber: Jawapos.com
Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook