JAKARTA (RP) - Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) di bawah kepemimpinan HM Rusli Zainal sudah mendapatkan legitimasi tentang hak-hak cipta dari Ditjend Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Kemenkum HAM, salah satunya logo yang digunakan organisasi pendiri partai Golkar tersebut.
‘’Legitimasi tentang hak-hak cipta SOKSI ini, diataranya logo sudah keluar dari Kemenkum HAM,’’ ujar Ketua Umum Depinas SOKSI, Rusli Zainal usai rapat kordinasi dengan Dewan Pembina, Pimpinan harian Depinas dan beberapa Depidar SOKS di Hotel Paninsula, Jakarta, Rabu (8/2).
Oleh karena itu tegas Rusli, dengan dikeluarkannya hak-hak cipta ini tentu saja sebagai garansi bagi pihaknya jika suatu saat berhadapan dengan hukum.
Tidak boleh ada organisasi lain yang menggunakan hak cipta yang sudah mendapat legitimasi dari pemerintah tersebut. Jika ditemukan, maka organasiasi itu tidak benar (illegal).
‘’Kita akan sampaikan secara resmi jika ada organisasi menggunakan logo yang sama. Bahkan bisa saja kita lakukan upaya hukum sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, karena yang berhak memakai logo itu adalah SOKSI di bawah kepemimpinan saya,’’ jelas Rusli yang juga Ketua DPP Partai Golkar itu.
Selain itu sebut Rusli, hal serupa juga dilakukan terhadap lembaga konsentrasi di bawah naungan SOKSI. Seperti FOKUSMAKER ( Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kekaryaan ), Krida Wanita Swadiri, Baladika Karya dan Wira Karya Indonesia.
‘’Semua HAKI-nya sudah keluar dari Kemenkum HAM selain Wira karya yang sekarang sedang dalam proses,’’ ucap Gubernur Riau tersebut.
Sementara itu lanjut Rusli, pihaknya terus melakukan konsolidasi organisasi, baik Depinas maupun Depidar Depicab.
Hal ini bertujuan untuk membangun dan memperkokoh kekompakan di jajaran pengurus dan para kader SOKSI.
‘’Hari ini (kemarin, red) Depinas SOKSI bersama dengan para dewan pembina membicarakan langkah-langkah dan program SOKSI ke depan dalam rangka menghadapi tugas-tugas nasional ke depan,’’ ucapnya.
Saat ini menurutnya, SOKSI sedang merancang dan menyusun beberapa kegiatan besar di sejumlah daerah di Indonesia, seperti di Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa barat dan daerah lainnya.
‘’Kita konsen dalam pada pemberdahaan ekonomi rakyat, teruma di sektor nelayan dan pertanian. Nanti kita akan memberikan bantuan pembibitan ikan, pertanian, meningkatkan kualitas sumber daya para pekerja di lanpangan,’’ tukas Rusli.(yud)
