JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Koalisi yang digagas PKB dan Partai Gerindra sampai saat ini belum memutuskan sosok pasangan yang akan diusung pada pemilu presiden mendatang. Namun, masih ada keinginan agar Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) itu terus berlanjut.
Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan, tim kecil dari PKB masih terus menjalin komunikasi dengan Partai Gerindra. Sampai saat ini, dua partai itu masih tetap berkoalisi seperti perjanjian yang sudah ditandatangani. "Pembicaraan tetap dilakukan," terangnya saat dihubungi Jawa Pos kemarin (7/12).
Memang, lanjut dia, belum ada kesepakatan terkait nama calon presiden dan calon wakil presiden. Isu itu masih terus dibicarakan. Jazilul mengatakan bahwa untuk akhir tahun ini, kemungkinan belum ada keputusan yang diambil. Sebab, kedua partai masih sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Wakil ketua MPR RI itu berharap, pada awal tahun nanti PKB dan Gerindra sudah bisa mengambil keputusan terkait pilpres. Yang jelas, lanjut dia, sampai sekarang kedua partai mempunyai sikap masing-masing. PKB mengusung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai capres, begitu juga Gerindra yang tetap akan mengusung Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai capres.
Bagaimana jika nanti tidak ada kesepakatan? Jazilul menuturkan, setiap kemungkinan bisa terjadi, termasuk soal bubarnya KKIR. Namun, dia masih berharap ada keputusan yang diambil kedua partai dalam mengusung capres dan cawapres.
Dahnil Anzar Simanjuntak, jubir Ketua Umum Partai Gerindra, mengatakan bahwa hubungan Gerindra dan PKB masih berjalan dengan baik. "Kami masih rutin berkomunikasi," paparnya.
Soal nama capres dan cawapres, kata Dahnil, hal itu menjadi kewenangan Prabowo dan Muhaimin. Sebagai ketua umum, keduanya akan menentukan hal itu. Menurut dia, tidak ada kendala dalam menentukan kandidat dari koalisi. "Itu semuanya hanya soal waktu saja," ujarnya.
Mantan ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah tersebut menegaskan bahwa Partai Gerindra akan tetap mengusung Prabowo sebagai capres. Terkait apakah Muhaimin akan menjadi cawapres, Dahnil mengatakan bahwa itu semua bergantung pembicaraan dan kondisi politik yang ada. Yang jelas, Partai Gerindra tetap ingin bersama PKB.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi