JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ketua DPP Golkar Bidang Media dan Penggalangan Opini Ace Hasan Syadzily mengklaim pihaknya tidak pernah meminta kursi kabinet kepada Presiden Joko Widodo. Ace menyadari keputusan untuk memilih menteri merupakan hak presiden yang akrab disapa Jokowi itu.
"Pak Jokowi memiliki hak prerogatif penuh untuk menyusun komposisi kabinet dan itu memang menjadi kewenangan yang dijamin oleh konstitusi. Oleh karena itu, Partai Golkar selalu menempatkan diri sebagai partai yang dalam posisi tidak menyodorkan portofolio kabinet karena itu adalah hak prerogatif presiden," kata Ace saat dihubungi JPNN.
Meski demikian, kata Ace, pihaknya akan menyerahkan portofolio jika Presiden Jokowi memintanya. Menurut Ace, kader Golkar berkualitas untuk mengisi sejumlah jabatan di Kabinet Kerja jilid II.
"Jika Partai Golkar diminta Pak Jokowi untuk mengisi portofolio kabinet yang dibutuhkan lima tahun ke depan, maka partai akan menyiapkan kader-kader terbaiknya untuk mengisi posisi-posisi itu," jelas Ace.
Saat disinggung mengenai curahan hati Jokowi yang menegaskan penyusunan kabinet merupakan hak prerogatifnya, Ace mengaku pihaknya tak pernah meminta. Ace menegaskan Golkar tak pernah menekan Jokowi.
"Kami enggak ada tekan-menekan, ya. Kapan Partai Golkar melakukan tekanan atau desakan terkait kabinet ini," jelas Ace.
Ace mengaku pihaknya menerima apa pun hasil penyusunan kabinet Jokowi. Politikus asal Jawa Barat ini mengaku mantan Gubernur DKI Jakarta itu pasti bijak memilih pembantunya.
"Selama ini Pak Jokowi selalu arif dan bijaksana dalam mengambil keputusan-keputusan strategis itu," jelas Ace.(tan/jpnn)