Tokoh Muda yang Cocok Urusi Ekonomi Digital

Politik | Senin, 08 Juli 2019 - 11:02 WIB

Tokoh Muda yang Cocok Urusi Ekonomi Digital

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Bandul dukungan calon menteri kini berayun ke jajaran tokoh muda. Sejumlah nama mencuat. Baik dari kalangan partai maupun profesional. Namun, Jokowi-Ma’ruf diminta tetap memperhatikan faktor kompetensi dan keperluan.

Nama-nama tokoh muda yang dianggap layak masuk kabinet Jokowi-Ma’ruf sebenarnya sudah mencuat sejak Maret lalu. Saat itu, lembaga survei Arus Survei Indonesia (ASI) merilis nama tokoh-tokoh muda yang layak dipertimbangkan menjadi calon menteri. Nama-nama itu didapat dari hasil survei terhadap 110 pakar dari berbagai bidang.

Baca Juga :Tangis Bahagia Luhut saat Maruli Simanjuntak Dilantik Presiden Jadi KSAD

Mulai akademisi, parpol, ormas, mahasiswa, kalangan profesional, budayawan, hingga praktisi pemerintahan.

’’Nama-nama mereka masih relevan untuk diusulkan saat ini kepada presiden,’’ terang Direktur Eksekutif ASI Ali Rif’an saat dikonfirmasi, kemarin (7/7).

Dari kalangan profesional, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak berada di posisi teratas usulan para pakar. Sedangkan dari parpol, nama tokoh Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono berada di puncak usulan. Dalam surveinya, dia meminta para pakar menilai lima aspek. Integritas dan rekam jejak, kompetensi dan kapabilitas, inovasi dan kreativitas, komunikasi publik dan pengaruh sosial, serta aspek manajerial dan kemampuan memimpin. Tokoh yang mendapat nilai rata-rata tertinggilah yang direkomendasikan menjadi bahan pertimbangan Jokowi-Ma’ruf.

Menurut Ali, untuk masuk di kabinet tidak sekadar butuh kecakapan dan integritas. Lebih dari itu, ada faktor-faktor lain yang perlu menjadi pertimbangan. ’’Misalnya apakah presiden nyaman atau tidak, atau partai koalisi nyaman atau tidak,’’ lanjutnya.

Faktor kenyamanan menjadi penting karena menteri akan bekerja dan berinteraksi dengan presiden selaku user. ’’Jangan sampai ini orang berprestasi, punya kompetensi, tapi nanti justru kontraproduktif ketika ditarik di kabinet,’’ tutur Ali.(byu/agf/rin/lum/mar/oni/ted)

>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos

Editor: Eko Faizin









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook