Bapilu Hanura Usung Tagline Bangun Nusantara

Politik | Selasa, 08 Mei 2018 - 09:43 WIB

Bapilu Hanura Usung Tagline Bangun Nusantara
KONFERENSI PERS: Ketua Bapilu Hanura Gede Pasek Suardika (dua kiri) saat konferensi pers terkait konsep Bangun Nusantara yang akan dibahas dalam Rakernas Hanura I di Pekanbaru, Senin (7/5/2018). (AFIAT ANANDA/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Menyambut Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Hanura I, Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Hanura telah membuat konsep dengan tagline Bangun Nusantara. Konsep itu nantinya akan diusulkan Bapilu untuk dibahas secara bersama dalam rakernas di Pekanbaru 8-10 Mei 2018.

Hal itu disampaikan Ketua Bapilu Hanura Gede Pasek Suardika kepada Riau Pos dalam sebuah konferensi pers di Pekanbaru, Senin (7/5). Menurutnya, setiap partai politik memiliki tagline untuk memperke­nalkan diri kepada publik guna meningkatkan elektabilitas. Maka sejak jauh hari pihaknya telah merumuskan tagline itu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Bapilu Partai Hanura tawarkan konsep Bangun Nusantara berangkat dari cara pikir NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Kami juga memiliki jargon Coblos Hanura,” sebut Gede Pasek.

Lebih jauh disampaikan Gede Pasek, tagline Bangun Nusanta­ra merepresentasikan apa yang menjadi kearifan lokal yang kemudian menjadi kekuatan Hanura jika menang nanti. Konsep itu juga mencerminkan perjalanan politik Ketua Umum (Ketum) Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO). Karena, OSO sendiri merupakan tokoh nasional yang berangkat dari daerah. Kemudian turut memperjuangkan aspirasi daerah untuk membangun nusantara.

“Pak Ketum dikenal sebagai tokoh pejuang daerah. Dia berangkat dari utusan daerah, kemudian saat ini menjadi Ketua DPD RI,” ungkapnya.

Ia menambahkan, konsep Ba­ngun Nusantara ini juga bersinergi dengan Hari Nusantara yang diperingati setiap tanggal 13 Desember. Hal itu juga sesuai dengan nomor urut partai nomor 13.

Wakil Ketua Umum Partai Hanura itu mengatakan, pihaknya sudah siap menghadapi Pemilu 2019. Meski banyak pihak yang under estimate dengan Hanura, dirinya menyebut hal itu karena ketidaktahuan kekuatan Hanura saat ini. Katanya, banyak yang lupa bahwa sejak beberapa pemilu masa lampau, dengan aturan apa pun, rumusan apa pun, Partai Hanura selalu lolos ke Senayan.

“Kita lihat dari mana? Lihat dari berapa orang yang lolos ke Senayan. Jadi Hanura siap hadapi Pemilu 2019 dengan sistem apa pun. Termasuk Sainte Lague Murni (SLM) dan ambang batas masuk parlemen 4 persen. Kami siap menang,” tegas Pasek.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Bapilu SJ Arifin mengungkapkan tagline Bangun Nusantara dipilih karena Hanura berkhidmat membangun dari daerah. Menurutnya, kejayaan nasional harus dimulai dari kejayaan daerah. Karena itu seharusnya semua agenda nasional harus diletakkan di daerah. Jadi Hanura adalah partai nasional yang berkhidmat untuk kepentingan daerah.

Khusus untuk Riau, SJ Arifin mengaku akan lebih berupaya merebut lumbung suara di Riau. Karena dirinya beranggapan Riau adalah barometer kekuatan partai untuk wilayah Sumatera. Maka dari itu, Bapilu Hanura akan menge­rahkan seluruh kekuatan. Terutama kekuatan muda yang menjadi penggerak dalam agenda pemilu.

“Ketum kami sangat terbuka untuk generasi muda. Bisa dilihat dari beberapa perwakilan Bapilu secara nasional. Itu didominasi anak muda semua,” ungkapnya.(nda/c)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook