PEKANBARU (RP) - Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang sudah menerima hasil penghitungan dari beberapa Tempat Pengungutan Suara (TPS) di wilayah mereka, bisa langsung melaksanakan rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara.
Hal ini dikatakan Ketua KPU Provinsi Riau Ir H Tengku Edy Sabli MSi usai rapat pemantapan penyelenggaraan Pemilihan Gubernur Riau 2013 putaran kedua, dengan seluruh ketua KPU kabupaten/kota se-Riau.
Menurut Edy, jika sebelumnya pada Pilgubri pada putaran pertama ada PPS dan PPK yang lebih dahulu melakukan pleno atau duluan dari jadwal, maka pada putaran kedua hal itu diusahakan tidak terjadi lagi.
Setiap TPS harus menghitung suara pada hari H atau 27 November. Jika sudah selesai, maka bisa langsung diantarkan ke PPS. Sementara di PPS, jika belum menerima semua penghitungan dari TPS di wilayah mereka maka bisa ditunda sampai 28 November.
Begitu juga di tingkat PPK, jika belum menerima semua hasil penghitungan di tingkat PPS, maka bisa ditunda selama masih dalam jadwal. ‘’Intinya, PPS dan PPK yang bisa melaksanakan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara, maka dipersilakan dipercepat,’’ kata Edy Sabli.
Penghitungan di KPU kabupaten/kota terakhir dilaksanakan pada 2 Desember, dan rapat pleno terbuka di tingkat KPU Provinsi Riau akan diselenggarakan pada 4 Desember.
Alasan kondisi itu dilakukan karena ada beberapa PPS dan PPK mengeluhkan terlalu lamanya surat suara berada di tangan mereka sehingga dalam rapat tersebut diputuskan siapa yang siap bisa langsung pleno. ‘’Siapa yang siap, bisa langsung pleno dan mengirimkan ke tingkatan berikutnya,’’ kata Edy.
Rapat Pemantapan
Pada rapat untuk pemantapan penyelenggaraan Pilgubri 2013 putaran kedua yang akan diselenggarakan pada 27 November mendatang, hampir seluruh ketua KPU kabupaten/kota se-Riau hadir dalam ruangan rapat di lantai dua kantor KPU Riau, Rabu (6/11).
Edy Sabli mengatakan dalam rapat tersebut dibahas kekurangan-kekurangan pada pelaksanaan Pilgubri putaran pertama. ‘’Kami rapat evaluasi, koordinasi dan pemantapan agar penyelenggaraan putaran kedua lebih baik lagi dan untuk membahas antisipasi-antisipasi lainnya,’’ sebutnya.
Edy mengatakan bahwa dalam rapat itu KPU Riau mengharapkan kepada setiap KPU kabupaten/kota untuk memberikan pemahaman yang jelas kepada PPK dan PPS untuk pelaksanaan putaran kedua.‘’Intinya kami ingin pelaksanaan putaran kedua ini lebih baik lagi dari putaran pertama,’’ sebutnya.
Edy mengatakan banyak hal yang dibahas dalam rapat yang dimulai pukul 14.00 WIB dan berakhir pukul 18.00 WIB tersebut.‘’Banyak hal yang ditanyakan oleh KPU kabupaten/kota, apa yang belum dimengerti dan apa yang masih ragu, semuanya ditanyakan untuk pemantapan,’’ kata Edy.(rul)