PEKANBARU (RP) - Di Kuantan Singingi, Polres Kuansing menyiagakan sebanyak 18 personel kepolisian di setiap posko PPK. Pasukan kepolisian ini berjaga selama 24 jam, yang dibagi dalam dua shif.
‘’Sekarang kan penghitungan suara di tingkat desa sudah hampir selesai. Alhamdulillah berjalan aman. Tentu sekarang tahapannya masuk ke tahapan penghitungan di PPK, dan kita siap juga untuk mengamankannya,’’ ujar Wakapolres Kuansing, Kompol H Haldun SH MH kepada Riau Pos, Jumat (6/9).
Menurut Haldun, penjagaan ketat yang dilakukan Polres Kuansing untuk menjamin pelaksanaan Pemilu yang bersih, jujur dan adil di Kuansing. Setiap tahapan, mulai dari penghitungan di KPPS, dan PPS selalu dijaga ketat.
Sebelumnya, kata Haldun, untuk tingkat PPS juga disiagakan sebanyak 12 orang personel polisi yang juga dibagi dua shif. ‘’Jadi, setiap tahapan seluruhnya kita ketatkan penjagaannya,’’ papar Haldun.
Disebutkan Haldun, usai tahapan penghitungan di PPS, saat ini logistik Pilgubri sudah berada di tingkat kecamatan. Untuk itu, pihaknya dibantu oleh berbagai pihak termasuk Panwaslu, lebih memperketat penjagaan keamanan agar tidak terjadi upaya melakukan kecurangan.
‘’Sekarang kita fokus melakukan penjagaan terhadap logistik Pilgubri yang sebagian sudah berada di kantor camat,’’ ujar Haldun.
Sementara itu, Komisioner KPU Kuansing, Dedi Erianto SSos juga menegaskan, untuk menjaga keamanan logistik yang berada di masing-masing kantor camat dijaga oleh pihak kepolisian dan TNI. ‘’Insya Allah keamanannya terjaga,’’ imbuhnya.
Di Kampar, Polres Kampar dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Kampar telah memperketat pengawasan kotak suara sejak di TPS, PPS, PPK dan hingga ke KPU kabupaten.
‘’Sejak sebelum pemungutan suara, sudah ditempatkan personel melakukan pengamanan, bahkan untuk di PPS dilakukan pengamanan 24 jam,’’ ujar Kapolres Kampar AKBP Auliansyah Lubis SIk kepada Riau Pos, Jumat (6/9).
Senada, Ketua Panwaslu Kabupaten Kampar Afrizal SAg menegaskan, seluruh Panwas kecamatan sudah diperintahkan mengkoordinir semua Pengawas Pemilu Lapangan (PPL).
‘’Mereka mengkoordinir PPL agar tetap melakukan pengawasan kotak suara secara intensif. Mereka juga sudah menyatakan komitmen untuk melakukan pengawasan tersebut,’’ tambah Afrizal.
Pada kesempatan terpisah, anggota KPU Kampar Nofrizal SAg MIs kembali mengingatkan, pleno di KPU Kampar dijadwalkan pada 12-13 September 2013, pleno di PPK dilaksanakan pada 10-11 September 2013, dan pleno di PPS dilangsungkan pada 5-9 September 2013.
‘’Kami dari KPU Kampar sudah konsultasi ke KPU Riau, dan kami sudah diinstruksikan melaksanakan semua kegiatan Pilgubri sesuai dengan tahapan. Tidak ada yang didahulukan dan tidak ada yang dilambatkan, semua harus sesuai tahapan yang ditetapkan,’’ ungkapnya.
Di Kampar, hingga kemarin, kata Nofrizal, sebagian besar PPS sudah melaksanakan pleno dan mengangsur pengiriman kotak suara ke PPK. ‘’Diantar ke kecamatan dengan pengawalan polisi dan diawasi Panwas,’’ imbuh Nofrizal.
Polres Siak selama tahapan Pilgubri mengelar operasi Mantap Praja yang dilaksanakan sejak masa kampanye hingga proses penghitungan suara selesai. ‘’Semua anggota stand-by sampai selesai,’’ ujar Kapolres Siak AKBP Sugeng Putut Wicaksono SIk, Jumat (6/9).
Menurut Sugeng, pengamanan ini dilakukan sepenuhnya, meskipun saat ini hasil penghitungan secara resmi yang menetapkan siapa yang menang di Pilgubri belum ditetapkan. ‘’Langkah pengamanan terus dilakukan,’’ imbuh Sugeng.
Menurut Sugeng, sampai saat ini pelaksanaan pencoblosan dan penghitungan di TPS berlangsung aman dan lancar, belum terjadi kendala berarti. ‘’Prinsipnya, kami memberikan pengamanan,’’ papar Sugeng lagi. (rul/amy/jps/aal)