JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Koalisi keumatan yang direkomendasikan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, kemungkinan tidak akan mengikutsertakan Partai Gerindra.
"Koalisi keumatan kan sebenernya ini partai-partai Islam, tidak termasuk dalam kategori Gerindra yang nasionalis," ucap Ketua DPD Gerindra Banten, Desmond Junaidi Mahesa di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/6/2018).
Menurutnya, terbentuknya koalisi keumatan sebagai suatu keniscayaan. Itu karena di antara partai politik berbasis Islam pun masih ada yang tidak sejalan.
"Sampai saat ini saya belum melihat kalau itu ada, bagaimana PPP dengan PKB, bagaimana dengan PKS dan PKB. Menyatukan partai Islam menyatukan partai Islam sendiri, bisa enggak. Sendiri, bisa enggak?" tanya salah satu pemimpin Komisi III DPR itu.
Di samping itu, sambungnya, waktu untuk mempersiapkan satu koalisi untuk Pilres tidaklah banyak. Adapun pendaftaran capres-cawapres akan dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 4-10 Agustus 2018.
"Hanya keajaiban yang bisa membentuk koalisi keumatan," tuntasnya. (fiq)
Sumber: RMOL
Editor: Boy Riza Utama
