Gugur, WIN Ancam Laporkan KPU

Politik | Jumat, 07 Juni 2013 - 09:42 WIB

Laporan SYAHRUL MUKHLIS, Pekanbaru syahrul-mukhlis@riaupos.co

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau akhirnya menggugurkan satu dari delapan pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur yang mendaftar untuk bertarung pada Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) pada 4 September mendatang.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pasangan yang digugurkan ini maju dari jalur independen yakni Wan Abubakar-Isjoni atau dikenal dengan sebutan WIN.

Hasil verifikasi KPU, pasangan ini masih kekurangan 19.259 dari 427.170 dukungan yang harus dipenuhi sampai batas waktu yang ditentukan, Rabu (5/6).

‘’Iya. WIN sudah gugur, tak bisa mengikuti proses berikutnya,’’ ujar Ketua KPU Riau Ir H Tengku Edy Sabli MSi kepada Riau Pos, Rabu (5/6).

Menurut Edy, KPU sudah merampungkan proses penghitungan pada tanggal 1 Juni pekan lalu. Penghitungan, lanjutnya, dilakukan bersama-sama antara kelompok kerja KPU, tim dari WIN dan Bawaslu Riau dan dilakukan secara transparan.

Hasilnya, masih ada kekurangan 19.259 dukungan suara lagi yang harus dilengkapi dari 427.170 kekurangan suara. Soal tim WIN yang mengaku sudah memberikan bukti dukungan yang cukup kepada KPU Riau, Edy mengatakan itu pengakuan sepihak.

‘’Kami hitung bersama-sama dan transparan dan hasilnya masih ada kekurangan. Kami bekerja bukan berdasarkan pengakuan tapi dengan data dan fakta,’’ kata Edy.

Soal kemungkinan kecewa dari pasangan WIN, Edy mengatakan itu soal biasa, namun KPU sudah mengirimkan surat pemberitahuan kekurangan dukungan tersebut kepada pihak WIN.  ‘’Kalau kecewa dan tidak puas, itu sudah biasa,’’ kata Edy.

Sementara Ketua Tim Pemenangan WIN, Warkanis mengatakan, sejak verifikasi faktual pertama, mereka sudah mengajukan keberatan ke KPU. ‘’Namun sampai saat ini belum dijawab,’’ katanya.

Disebutkan Warkanis, keberatan yang mereka sampaikan adalah terkait bukti dukungan dari Kota Pekanbaru.

‘’Sebanyak 21 ribu lebih bukti dukungan yang diverifikasi PPK dan PPS di Kota Pekanbaru sah, tapi yang diakui hanya 480 dukungan. Kami sudah ajukan keberatan, tapi KPU belum menanggapi sampai saat ini. Kalau mereka menanggapi, tentunya pasangan WIN tidak kekurangan dukungan lagi,’’ kata Warkanis.

Bahkan keberatan yang disampaikan Warkanis tidak ada jawaban sama sekali sehingga tidak ada informasi yang pasti kepada pihak WIN.

‘’Seharusnya KPU menjawab dan memberikan penjelasan. Ini untuk pembelajaran bagi semua masyarakat dan warga negara yang ingin maju sebagai pemimpin dari jalur perseorangan. Ini bukan untuk kami saja, karena tidak menutup kemungkinan akan ada banyak masyarakat yang maju dari jalur perseorangan. Pencerdasan Pemilu pada masyarakat ini harus dilakukan KPU,’’ kata Warkanis.

Menghadapi kondisi demikian, Warkanis mengatakan, mereka akan melaporkan KPU kepada pihak yang lebih berwenang untuk penyelesaian permasalahan tersebut.

‘’Kalau KPU tidak menjawabnya, kami akan lapor pada pihak yang lebih berwenang,’’ kata Warkanis tanpa merinci pihak mana yang disebut berwenang tersebut.

Untuk diketahui, sebanyak 8 pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur mendaftar ke KPU. Mereka adalah pasangan Annas Maamun-Arsyadjuliandi Rachman (Partai Golkar), Herman Abdullah-Agus Widayat (koalisi 10 partai politik), Achmad-Masrul Kasmy (Partai Demokrat dan PBR), Indra Muchlis Adnan-Aziz Zaenal (PPP dan 25 parpol non parlemen), Jon Erizal-Raja Mambang Mit (PAN dan PKS), Lukman Edy-Suryadi Khusaini (PDIP dan PKB), Tengku Mukhtaruddin-Syamsurizal (koalisi 21 partai politik dan Wan Abubakar-Isjoni (independen).

Dari delapan pasangan bakal calon itu, tujuh diterima pendaftarannya dan satu pasangan, Tengku Mukhtaruddin-Syamsurizal, hanya dicatat KPU karena dukungan partai masih bermasalah.

Sebelumnya, KPU Provinsi Riau memastikan ada 29 partai politik yang memberikan dukungan ganda kepada pasangan bakal calon.

‘’Ada 29 partai yang memberikan dukungan kepada lebih dari satu pasangan calon,’’ kata Edy Sabli setelah kembali dari Jakarta untuk melakukan verifikasi, Rabu (5/6).

Namun Edy Sabli belum bisa memberikan nama-nama ke 29 partai tersebut. ‘’Sesuai jadwal dan tahapan KPU, nanti hasilnya akan kami informasikan pada tanggal 29 Juni mendatang,’’ kata Edy Sabli.

Soal apakah KPU sudah mendapatkan hasil kepada siapa masing-masing partai politik memberikan dukungna, Edy mengatakan sebagian sudah mereka ketahui.

’’Sebagian besar sudah selesai diverifikasi, tapi ada beberapa berkas yang belum kami dapatkan,’’ kata Edy.

Diterangkan Edy, saat melakukan verifikasi mereka mendatangi DPP dan Departemen Hukum dan HAM. ‘’Yang pasti, setiap partai hanya memberikan dukungan kepada satu pasangan calon saja, tidak ada dualisme, harus ada satu yang sah,’’ kata Edy.

Diketahui ada tiga pasangan bakal calon Gubernur dan Bakal Calon Wakil Gubernur Riau yang datang ke KPU membawa dukungan dari partai politik yang sama.

Pasangan Herman Abdullah-Agus Widayat membawa 10 partai politik, pasangan Indra Muchlis Adnan-Azis Zaenal membawa 26 partai politik yang mengusungnya, namun setelah itu Tengku Mukhtaruddin-Syamsurizal mendaftarkan 21 partai politik.(hpz)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook