JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ketua Umum Partai Idaman, Rhoma Irama mengkritisi perilaku LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender). Berpidato saat kegiatan partai di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Rhoma membantah anggapan yang mengatakan tidak ada hukuman bagi kaum LGBT.
Pria yang dijuluki sebagai raja dangdut itu khawatir terhadap perkembangan seks menyimpang itu. "LGBT satu hal yang meresahkan bangsa Indonesia, negara, Pancasila, dan ke-Tuhan-an," ujarnya Ahad (6/3/2016).
Menurut Rhoma, agama dengan tegas, khususnya Islam, menentang LGBT. Tertuang pada kisah Nabi Luth yang negerinya dihujani batu lantaran masyarakatnya berprilaku seks menyimpang.
Karena itu, Rhoma membantah jika tidak ada hukuman bagi para LGBT. Rhoma juga menyebut penyakit HIV dan AIDS adalah dampak dari LGBT. "Boleh jadi HIV, AIDS, lebih dari hujan batu. Mematikan, menyengsarakan, hingga saat ini belum ada obatnya. Ini azab dan peringatan dari Allah," tegas Rhoma.
LGBT pun menurutnya sebuah penyakit yang menular. Namun, perilaku itu bisa disembuhkan. Rhoma lantas mengajak semua pihak untuk merangkul mereka, bukan menyingkirkannya. "Rangkul mereka, kita kembalikan, arahkan ke kehidupan seksual yang hetero. Karena ini menular bisa jadi penyakit. Yang tadinya enggak lesbi jadi lesbi, gay ternyata dulunya bukan gay," katanya.(dna)
Laporan: JPG
Editor: Fopin A Sinaga