BEBER VISI DI HUT FORUM PEMRED

Dari Anies hingga Muhaimin Bahas Demokrasi hingga Ekonomi

Politik | Sabtu, 06 Agustus 2022 - 18:20 WIB

Dari Anies hingga Muhaimin Bahas Demokrasi hingga Ekonomi
Anies Baswedan (DOK JAWAPOS.COM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Sejumlah tokoh nasional beradu gagasan di acara Forum Pemred kemarin (5/8). Beragam isu dibahas dalam forum tersebut. Mulai kebebasan pers, demokrasi, geopolitik, hingga tantangan ekonomi ke depan.

Ada enam tokoh yang hadir. Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Airlangga Hartarto, Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar, Ridwan Kamil, dan Sandiaga Uno.


Anies menuturkan, persatuan menjadi kunci memajukan bangsa. Namun, yang harus dipersatukan adalah tujuannya. "Kita harus ingat, yang dipersatukan adalah tujuannya, bukan asal usulnya," ucap Gubernur DKI Jakarta tersebut dalam diskusi memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-10 Forum Pemred itu.

Selain itu, Anies menyebut wajar jika terjadi polarisasi dalam demokrasi. Namun, hal itu bukan mengarah pada perpecahan, melainkan sebatas polarisasi perbedaan pandangan. Media dinilai berperan penting agar perdebatan dalam demokrasi selalu ada. Tujuannya, memastikan kesetaraan kesempatan untuk bertukar gagasan dan pikiran.

Airlangga tak mau kalah. Menko Perekonomian itu menyebut dunia tengah menghadapi the perfect storm. Mulai pandemi Covid-19 yang belum usai, konflik Rusia-Ukraina, perubahan iklim, hingga harga komoditas. "Jangan bicara jangka panjang. Kita belum tahu apa yang terjadi dalam waktu dekat," terangnya.

Di sisi lain, Muhaimin Iskandar menilai kebebasan berbicara dan berekspresi kerap kebablasan. Hal itu seiring berkembangnya dunia media belakangan ini. Terutama media digital. Ketua umum PKB itu menilai teknologi digital telah membuat perubahan drastis di semua aspek. Termasuk relasi negara dengan stakeholder dunia media.

"Pemerintah di satu sisi harus mengerti bahwa berbagai perkembangan digital ini punya benefit buat rakyat secara langsung," tuturnya. Muhaimin berharap kebebasan pers terus menjadi prioritas utama, seiring dengan hak asasi manusia (HAM) yang dijamin di dalamnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook