(RIAUPOS.CO) - Partai Golkar memiliki target tinggi dalam Pemilu 2024. Dalam pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I kemarin malam (5/3), Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengajak para kader untuk solid dalam memenangkan pesta demokrasi.
Airlangga mengatakan, rapimnas merupakan forum internal yang sangat penting. Apalagi, rapimnas I itu digelar di gedung baru DPP Partai Golkar. ’’Dengan semangat, kami yakin rapimnas bisa menghasilkan keputusan yang bisa mengantarkan kejayaan Golkar pada 2024,” terang dia saat menyampaikan pidato pembukaan rampinas.
Melalui rampinas, kata Airlangga, Partai Golkar akan menyusun berbagai strategi pemenangan pemilu, baik pemilihan presiden, pemilihan legislatif, maupun pilkada serentak. Dia mengajak para kader untuk solid. Semua kader juga harus bekerja keras dan militan agar bisa meraih kemenangan dalam pemilu.
Menko Perekonomian itu mengatakan, pada Pilkada 2020, Beringin meraih kemenangan besar. Menurut dia, kemenangan itu harus bisa ditransformasikan ke dalam pemilu nanti sehingga Partai Golkar bisa menjadi pemenang. Selanjutnya, kemenangan pilpres dan pileg diharapkan mendorong kemenangan pilkada yang akan digelar pada November 2024.
Jadi, lanjut dia, jika pada Pilkada 2020 Partai Golkar bisa menjadi pemenang, pada pemilu mendatang, Partai Golkar harus bisa mengukir prestasi besar. Menurut dia, partainya sudah berpengalaman mengikuti pemilu. ’’Merebut kejayaan dan kemenangan adalah tekad kami,” paparnya. Tampak hadir Akbar Tanjung dan Abu Rizal Bakrie.
Dia mengajak para peserta rapimnas untuk memikirkan langkah strategi demi kemenangan partai. Salah satu keputusan Munas Partai Golkar adalah merumuskan strategi pemenangan Pemilu 2024. Jadi, momen rapimnas harus dioptimalkan.
Walaupun pelaksanaan pemilu masih jauh, waktu terus bergerak cepat. Partai Golkar harus merumuskan strategi dan mengeluarkan keputusan politik yang tepat. Airlangga menegaskan bahwa keputusan yang dikeluarkan Partai Golkar bakal mempengaruhi konstelasi politik nasional. ’’Partai Golkar bagai gula yang mengundang semut,” katanya.
Mantan anggota DPR itu menyatakan, para kader perlu membaca situasi, bisa memilah dan memilih. Tujuannya, Partai Golkar bisa memimpin koaliasi politik yang tangguh. Targetnya tidak hanya meraih kemenangan pemilu, tapi juga bisa mengawal kepimpinan nasional di masa mendatang. (lum/c6/bay/jrr)
Laporan JPG, Jakarta