Golkar Pecat Tiga Kadernya yang Mendukung Prabowo-Sandiaga

Politik | Jumat, 05 Oktober 2018 - 11:03 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Partai Golkar memecat tiga kadernya yakni Cupli Risman, Fadhly, dan Arsi Divinibum karena mendeklarasikan diri mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Padahal, partai beringin ini sudah resmi melabuhkan dukungan ke pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

“Atas pertimbangan di atas, rapat DPP Partai Golkar tanggal 3 Oktober 2018 yang dipimpin Ketua Umum DPP Partai Golkar memutuskan memberikan sanksi berupa pemberhentian sebagai anggota Partai Golkar dan pencabutan NPAPG kepada saudara Fadhly, saudara Cupli Risman, dan saudara Arsi Divinibun,” kata Sekjen Partai Golkar Lodewijk Fredrich Paulus di DPP Partai Golkar, Rabu (3/10).

Fadhly merupakan caleg DPR RI Dapil Jatim V, Cupli Risman caleg DPRD Dapil DKI Jakarta IV dan Arsi Divinibun adalah anggota Partai Golkar.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Lodewijk mengatakan, keputusan itu diambil berdasarkan beberapa pertimbangan di internal partai. Di antaranya pertimbangan Majelis Etik Partai Golkar.

“Majelis Etik Partai Golkar yang menyampaikan rekomendasi atas pelanggaran etik yang dilakukan kader Partai Golkar melalui surat Nomor 013/ME/GOLKAR/x/2018 tanggal 2 Oktober 2018,” ungkap dia.

Lodewijk menegaskan, yang dilakukan Cupli, Fadhly, dan Arsi telah melanggar keputusan dan aturan partai beringin. Serta membangkang pada aturan AD dan ART.

“Bertentangan dan membangkang pada kebijakan Partai Golkar yang secara resmi telah mendukung pencalonan Pak Joko Widodo sebagai Capres 2019,” ucapnya.
Sebelumnya, Forum Caleg Golkar mendeklarasikan diri mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno di Pilpres 2019. Padahal Golkar sudah resmi mendukung pasangan Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin sebelum masa pendaftaran capres-cawapres beberapa waktu lalu.

Ketua DPP Partai Golkar Bidang Media dan Penggalangan Opini Ace Hasan Syadzily menjelaskan, dalam video deklarasi tersebut sebenarnya hanya terdapat dua caleg resmi Partai Golkar. Dua orang itu, kata dia, tidak mewakili sikap partai beringin. (int/wws)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook