PEKANBARU (RP) — Keberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH) Riau akan didampingi tenaga medis. Ini menjadi perhatian, karena keberadaan tenaga medis dapat membantu kelancaran ibadah JCH di tanah suci.
Menurut Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah H Aziz melalui Kasi Pendaftaran dan Dokumen Haji H Defizon SKom, keberadaan tenaga medis diperoleh berdasarkan koordinasi dengan instansi terkait yang berkompeten di bidangnya.
‘’Petugas kesehatan juga akan mendampingi jamaah. Setiap kloter didampingi tiga tenaga medis. Satu dokter dan dua tenaga medis tambahan,’’ ujarnya kepada Riau Pos, Rabu (4/9) di kantornya.
Untuk penunjukan tenaga medis pendamping JCH, dia mengatakan hal itu bukanlah kewenangan Kanwil Kemenag Riau. Dalam hal ini, penunjukan petugas medis ditentukan Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
Dia menambahkan, untuk tenaga pendamping haji secara keseluruhan berjumlah 45 orang. Nominal itu merupakan kalkulasi dari tenaga medis dan tenaga pendamping haji dari Kemenag Riau dan Kemenag kabupaten/kota.
‘’Tenaga medis terdiri dari Tenaga Pemandu Haji Indonesia (TPHI), Tenaga Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) dan tenaga medis. Dari Kemenag berjumlah 18 orang dan dari kesehatan berjumlah 27 orang,’’ terang pria berkacamata itu.
Lebih jauh dia menambahkan, keberangkatan TPHI, TPIHI dan tenaga medis berbeda dengan JCH.
Pasalnya, salah satu tugas tenaga pendamping haji tersebut adalah mempersiapkan dan membantu JCH dalam melaksanakan ibadah haji.
‘’Jadi tenaga pendamping itu datang satu hari sebelum keberangkatan kloter empat. Kita juga telah berkoordinasi dan memberikan informasi kepada tenaga pendamping untuk mengoptimalkan perannya. Sehingga, JCH Riau terbantu dalam pelaksaan ibadah haji tahun 2013,’’ imbuh Defizon.(rio)