SURVEI POLITIK

Elektabilitas PPP Terjerembab ke Angka 2,4 Persen

Politik | Jumat, 05 April 2019 - 01:45 WIB

Elektabilitas PPP Terjerembab ke Angka 2,4 Persen
Partai Persatuan Pembangunan(jpnn)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Direktur Riset Charta Politika Indonesia Muslimin menyebut tren elektabilitas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak menunjukkan arah penguatan dari waktu ke waktu. Saat ini, elektabilitas PPP terjerembab ke angka 2,4 persen.

Muslim mengatakan hal tersebut berdasarkan temuan elektabilitas Charta Politika dari waktu ke waktu. "Ada partai lama yang relatif turun yaitu PPP," kata Muslimin ditemui di Jakarta, Kamis (4/4).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menurut dia, urusan hukum yang membuat tren elektabilitas PPP menurun. Terlebih, Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Rommy tertangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Terutama ketika ketua umumnya kena OTT KPK. Kebetulan survei kita dilakukan saat OTT. Penurunan ini sedikit banyak berpengaruh karena ketumnya terkena OTT," ucap dia.

Muslimin melanjutkan, hanya PPP yang tren elektabilitasnya menurun di antara partai penghuni parlemen. Temuan itu, kata dia, harus menjadi catatan penting untuk meningkatkan elektabilitas partai berlambang kabah tersebut.

"Harus diakui PPP mengalami guncangan politik terutama ketika ketumnya kena OTT KPK," pungkas dia.

Sebagai informasi, survei Charta Politika periode 22 Desember 2018 sampai 2 Januari 2019 menyatakan elektabilitas PPP menyentuh angka 4,3 persen. Saat survei Charta periode 1 sampai 9 Maret 2019, elektabilitas PPP sebesar 3,6 persen.

Teranyar, elektabilitas PPP hanya 2,4 persen saat survei periode 19 sampai 25 Maret 2019. Seperti diketahui, Romahurmuziy ditangkap KPK pada 15 Maret 2019 di Sidoarjo, Jawa Timur. (mg10)

Sumber: JPNN.com

Editor: Deslina









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook