POLEMIK KEISLAMAN PRABOWO

Yusril Balas Beberkan WA, Kuasa Hukum Rizieq: Itu Politisisasi

Politik | Jumat, 05 April 2019 - 01:45 WIB

Yusril Balas Beberkan WA, Kuasa Hukum Rizieq: Itu Politisisasi
Habib Rizieq Shihab dan Yusril Ihza Mahendra.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Tidak terima disebut bohong oleh Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra langsung membeberkan bukti percakapan WhatsApp terkait keraguan Rizieq soal keislaman Prabowo Subianto.

Hal itu dilakukan Yusril menanggapi video Rizieq Shihab yang diunggah di kanal YouTube, Front TV, 1 April lalu. Dalam video itu, Rizieq menyanggah komunikasinya dengan Yusril yang juga membahas perihal dukungan untuk Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Menanggapi hal itu, Kuasa Hukum Habib Rizieq Sugito Atmo Pawiro mengatakan, pihaknya belum bisa membenarkan perihal chat Rizieq dengan Yusril. Pasalnya, kasus ini syarat dengan politisasi.

’’Jadi begini saya sedang lakukan klarifikasi ke Habib. Tapi menurut saya sendiri itu hanya sekedar politisasi terhadap kedua belah pihak,’’ kata Sugito, Kamis (4/4/2019).

Tak hanya itu, kata Sugito, alasan pihaknya belum bisa membenarkan chat tersebut, selain HP Habib dipegang oleh ajudannya juga substansi chat tersebut masih diragukan isinya. ’’Saya cek dulu ya ke habib. Soalnya ada beberapa HP Habib itu dipegang oleh ajudannya atau tangan kanannya jadi takutnya bukan habib yang membalas chat itu. Makannya saya cek dulu,’’ tuturnya.

Sebelumnya, Habib Rizieq dalam wawancara yang diunggah Front TV membantah dirinya sering berkomunikasi dengan Yusril Ihza Mahendra. ’’Kalau Pak Yusril mengatakan sering telpon saya, sering komunikasi dengan saya, itu bohong, tidak benar,’’ kata Rizieq.

Rizieq menyatakan, dirinya hanya sekali berkomunikasi dengan Yusril melalui telepon yakni sekitar dua tahun lalu, jauh sebelum rangkaian Pilpres 2019 dimulai.

’’Selama dua tahun saya hijrah ke tanah suci ini, saya hanya pernah berkomunikasi lewat telepon dengan Pak Yusril Ihza Mahendra, hanya satu kali.’ Itu pun bukan dalam konteks Prabowo. Karena komunikasi ini terjadi dua tahun yang lalu. Artinya belum ada saat itu soal pencapresan, dan belum ada koalisi, belum ribut-ribut soal Pilpres,” jelas dia.(fir)

Sumber: Pojoksatu
Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook