PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Perihal kabar pengunduran dirinya, Arsyadjuliandi "Andi" Rachman, Ketua DPD I Partai Golkar Riau, tidak menampik. Keputusan krusial diambilnya setelah bertemu Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Gubernur Riau H Syamsuar yang dilakukan tertutup enam mata di kediaman Airlangga, Rabu (4/3/2020) malam.
“Saya siap mundur untuk kepentingan Golkar ke depan. Namun masih ada pembahasan-pembahasan yang perlu kami lakukan. Saya dan Pak Syamsuar bersama Sekjen dan Waketum DPP Partai. Sesuai arahan Ketum dalam pertemuan enam mata,” kata Andi Rachman kepada Riaupos.co, Kamis (5/3/2020) dinihari.
Pertemuan yang diinisiasi dirinya tersebut, menurut Gubernur Riau periode 2016-2018 ini merupakan langkah besar dalam membesarkan partai Golkar. Sehingga dia mengapresiasi dan memberikan dukungan penuh kepada 12 suara yang mendukung dirinya pada pencalonan dan dinilainya sebagai pahlawan yang patut diapresiasi.
“Ketum minta Pak Syamsuar dan saya agar dapat membesarkan Partai Golkar. Bagaimana ke depan sepenuhnya demi kemajuan partai Golkar dan akan kami dudukkan kembali sesuai arahan Ketum (Airlangga, red),” sambung Andi.
Pembahasan bersama Sekjen DPP Golkar dan Waketum nantinya bersama Syamsuar, dijelaskan Andi perihal jadwal pelaksanaan Musda dan suksesi calon yang maju pada pemilihan.
“Sehingga masih ada pembahasan-pembahasan yang perlu kami lakukan,” sambungnya.
Menurut Andi Rachman, soliditas partai merupakan hal yang harus dikedepankan bersama, sehingga jangan ada yang merasa jadi pahlawan dalam persoalan dan dinamika yang berjalan.
Andi Rachman juga tak lupa meminta seluruh kader agar dapat menjaga soliditas partai Golkar menyukseskan musda partai yang bakal digelar dalam waktu dekat. Kemudian dapat berjuang bersama dalam memenangkan calon yang diusung partai Golkar pada Pilkada 2020 ini.
“Kepada seluruh kader partai, mari menjaga soliditas partai, kita sukseskan musda dan bekerja bersama memenangkan pilkada tahun ini,” ajaknya.
Laporan: Eka G Putra
Editor: Hary B Koriun