JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ketegangan hubungan antara kubu Aburizal Bakrie yang dikenal sebagai Partai Golkar Munas Bali dan kubu Agung Laksono yang dikenal sebagai Partai Golkar Munas Ancol kini sudah mengendur. Kebekuan komunikasi sudah semakin cair seiring upaya penyatuan kembali Golkar yang sempat terpecah lebih kurang setahun belakangan.
Sebagai tindak lanjut dari penyatuan itu, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar hasil Munas Riau menggelar rapat harian perdana di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (4/2/2016). Rapat konsolidasi sekaligus sebagai ajang silahturahmi pasca kesepakatan kedua kubu atas penyelenggaraan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) yang akan dilaksanakan April atau Mei 2016.
Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (ARB) mengharapkan rapat itu bisa membangun kembali rasa persaudaraan. "Harapan saya persaudaraan kembali melekat, cinta makin bersemi," ujar Ical, sapaan akrabnya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono menjelaskan kemungkinan dalam rapat perdana ini akan membahas mengenai penyelenggaraan Munaslub, namun dalam penetapan mengenai lokasi dan waktu serta kepanitiaan munas akan dibahas kemudian melalui rapat pleno.
Meski demikian, mantan Ketua Umum Golkar hasil Munas Ancol ini mengatakan dalam rapat nanti membahas waktu pelaksanaan Munaslub, dirinya akan mengusulkan digelar pada April.
"Kita silahturahim saja dulu karena sudah setahun lebih (berseteru). Kita lakukan konsolidasi Golkar secara organisasi, lembaga serta individu," ujar Agung.
Berdasarkan pantauan, kedua pimpinan tersebut saling bertegur sapa dan saling melempar canda gurau. Padahal sebelum pemerintah memperpanjang SK kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Riau keduanya terus berselisih paham mengenai kepengurusan partai yang sah. Melalui Kepengurusan Riau, kedua kubu yang selama ini berseteru kembali bertemu dan saling menyapa secara akrab.(rus)
Laporan: RMOL
Editor: Fopin A Sinaga
