Effendi Simbolon Terus Ditertawakan

Politik | Selasa, 04 Desember 2012 - 08:01 WIB

JAKARTA (RP) - Pencalonan Effendi Simbolon sebagai calon gubernur Sumut terus menjadi bahan ejekan dan ditertawakan banyak kalangan. Kali ini komentar datang dari pengamat politik Umar Syadat Hasibuan.

Staf pengajar di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) itu menilai, Effendi Simbolon tak punya etika dalam berpolitik. Alasannya, Effendi sama sekali tidak pernah mengikuti mekanisme penjaringan cagub di internal PDIP.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Jangankan ikut mendaftar sebagai calon di partainya itu, wakil ketua Komisi VII DPR itu juga tidak pernah menjalani fit and proper test di PDIP.

"Effendi Simbolon tidak punya etika politik. Meski dia kader, mestinya dia tetap harus mendaftar dan ikut fit and proper test. Buktinya, Benny Pasaribu itu kader PDIP juga, tapi toh ikut mendaftar dan ikut fit and proper test," ujar Umar Syadat Hasibuan kepada JPNN di Jakarta, kemarin (3/12).

Lebih jauh dia menilai, penunjukkan Effendi sebagai cagub dari PDIP ini telah merusak tatanan dan mekanisme yang selama ini diterapkan di partai banteng mulut putih itu. Kalau toh penunjukkan Effendi sebagai cagub ini atas perintah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, kata Umar, tetap saja mestinya Effendi menolaknya jika memang merasa tak mampu karena tidak memahami Sumut.

"Kalau dia punya etika, ya tolak dong, kasih ke orang lain. Kalau mau usung kader sendiri, ya kasih ke Benny Pasaribu yang lebih paham budaya Sumut, demografi Sumut, geografi Sumut, bisa bahasa Batak. Effendi kan gak paham. Bagan Siapiapi saja disebut wilayah Sumut, padahal jelas-jelas itu di Riau. Ha..ha..ha..konyol banget," sergah dokter ilmu politik jeobolan Universitas Indonesia (UI) itu.

Bahkan, pria asal Labuhanbatu itu menduga, Effendi juga tak paham bahasa Batak meski dia bermarga. Pasalnya, Effendi tak pernah dibesarkan dan tak pernah sekolah di Sumut.

"Jadi ini menurut saya sangat mengherankan. Orang yang tak tahu apa-apa tentang Sumut kok mendadak dangdut jadi cagub Sumut," kata Umar.

Dia mengatakan, Effendi sama saja bunuh diri secara politik lantaran ikut-ikutan maju sebagai cagub Sumut. Pasalnya, prediksi Umar, raihan suara Effendi di pilgub 2013 mendatang pasti jeblok. "Tapi yang lebih baik bunuh diri daripada dibunuh orang lain. Bunuh diri politik..ha..ha..ha," pungkas Umar sembari terkekeh. (sam/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook