PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 1.821.751 surat suara dikirim kelima kabupaten/kota di Provinsi Riau, Ahad (3/6). Pengiriman tersebut terlambat 1 hari dibanding jadwal yang dibuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau yakni pada 2 Juni 2018. Namun begitu, sejauh ini pihak KPU Riau meklaim tidak ada persoalan atau kendala yang berarti dalam proses pengiriman surat suara.
Demikian disampaikan Ketua KPU Riau Nurhamin kepada Riau Pos, Ahad (3/6) sore. Ia menjelaskan, pencetakan yang sedianya dilaksanakan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berpindah ke Kabupaten Malang karena percetakan PT Temprima yang ada di Bekasi over load.
“Jadwal pengiriman yang baru sudah dibuat oleh PT Temprima. Saat ini ada lima kabupaten/kota yang dikirim diawal yakni Indragiri Hilir, Meranti, Bengkalis, Pekanbaru dan Rohil,” jelas Nurhamin.
Proses pengiriman dikawal langsung oleh KPU Riau, Bawaslu dan juga pihak kepolisian. Ini agar surat suara yang dikirim sampai di tujuan dengan aman dan selamat. Sesuai dengan perkiraan pengiriman akan sampai dalam 4-5 hari ke depan.
Dengan demikian bisa dipastikan seluruh surat suara dapat terdistribusi ke daerah minimal 7 hari menjelang waktu pencoblosan 27 Juni mendatang.
“Sore ini (kemarin, red) yang berangkat dua truk dengan muatan 7-8 ton. Jadi saya rasa tidak akan ada keterlambatan pengiriman sampai ke daerah,” ungkapnya.
Daerah yang belum dikirimkan surat suara akan menyusul sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Pihak percetakan bersama KPU dan Bawaslu telah menyepakati jadwal pengiriman tahap 2 dan 3.
Tahap 2 dilakukan pada 7 Juni untuk daerah tujuan Indragiri Hulu, Kampar dan Rokan Hulu. Selanjutnya tahap 3 dikirim pada 9 Juni 2018 untuk daerah Kuantan Singingi, Pelalawan, Siak dan Dumai. Di sisi lain, Komisioner Bawaslu Riau Neil Antariksa yang berada di lokasi percetakan mengaku optimis surat suara sampai tepat waktu.
Ia juga memastikan pengamanan pengiriman berjalan baik dengan dibantu pihak kepolisian. “Jadi dalam 1 truk itu ada 3 personel Brimob yang mengawasi. Kami dari Bawaslu juga melakukan pengawasan sejak awal proses pencetakan sampai pengiriman saat ini,” ujarnya.
