JAKARTA (RP) - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) Choirul Anam enggan mengomentari lebih jauh sikap sejumlah kiai di Jawa Tengah yang mengalihkan dukungan ke PKB. Cak Anam -sapaan akrabnya- memilih tetap berkonsentrasi pada proses lanjutan pasca pengumuman hasil verifikasi administrasi oleh KPU yang tidak meloloskan partainya.
"Saya tidak tahu, tidak tahu, ini saya masih fokus mengurusi KPU yang rusak," kelit Anam di Jakarta kemarin, Jumat (2/11).
Meski demikian, dia mengakui, ada beberapa laporan maupun pertanyaan yang disampaikan kepada dirinya menyangkut keputusan sejumlah kiai PKNU di Jawa Tengah yang mengalihkan dukungan ke PKB. "Tapi, karena saya masih di sini, ya saya tidak tahu. Nanti lah itu," imbuhnya.
Anam mengungkapkan, DPP PKNU masih sibuk menyikapi keputusan KPU yang tidak meloloskan partainya dalam verifikasi administrasi. "Ini saja kami baru selesai menutup rakor (rapat koordinasi, Red) yang diikuti seluruh pimpinan wilayah. Mereka semua sejak beberapa hari lalu hadir di sini," tegasnya.
Anam menyatakan, dalam rakor yang dilaksanakan di Kantor DPP PKNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, tersebut, seluruh pimpinan wilayah telah sepakat untuk tetap memperjuangkan partainya agar bisa mengikuti Pemilu 2014. "Upaya ini penting. Sebab, demokrasi tidak boleh sampai dikalahkan keculasan," tandasnya.
Anam menyindir, di antara 16 partai yang dinyatakan KPU lolos untuk mengikuti tahap selanjutnya (verifikasi faktual), ada beberapa partai yang sebenarnya tidak layak lolos. Ada salah satu partai yang bahkan tidak punya infrastruktur di Jakarta. "KPU daerahnya sampai bingung mau verifikasi faktual. Ini di ibu kota lho, bagaimana dengan di daerah-daerah," cetusnya.
Sebagai partai yang berbasis massa nahdliyin (warga NU), sejak dinyatakan gagal dalam verifikasi administrasi, PKNU terus menjadi incaran sejumlah partai. Terutama mereka yang juga mengincar basis massa warga NU. Selain PKB dan PPP, Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) pimpinan Yenny Wahid juga telah melayangkan undangan mengajak bergabung.
Konsentrasi kami sekarang membereskan KPU dulu. Keputusan yang tidak adil kemarin tidak bisa dibiarkan," tegas Anam, kembali enggan membicarakan opsi penggabungan dengan partai yang lolos verifikasi administrasi.
Hingga kemarin PKNU termasuk di antara rombongan partai yang memprotes keputusan KPU terkait hasil verifikasi administrasi. (dyn/c9/agm)