Terkait hal tersebut, Jokowi menilai ada tiga motif yang mungkin dicari pengusulnya. “Kalau ada yang usulkan itu ada tiga (motif) menurut saya. Satu, ingin menampar muka saya, (kedua) ingin cari muka, (ketiga) menjerumuskan. Itu saja,” ujarnya di Gedung Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/12).
Dia mengatakan, sejak awal setuju dilakukan amandemen. Namun, hanya terkait dengan urusan haluan negara. Tapi, nyatanya usulan melebar.
“Sekarang kenyataanya begitu kan (isu melebar), presiden dipilih MPR, (masa jabatan) presiden tiga periode,” imbuhnya.
Jika isunya menjadi liar, mantan Wali Kota Surakarta itu menilai
amandemen tidak perlu dilakukan. “Jadi, lebih baik enggak usah
amandemen. Kita konsentrasi saja ke tekanan internal yang tidak mudah
Editor: Deslina
Sumber: jawapos.com