PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menyatakan sikap untuk Pilpres 2019 mendatang. Partai berlambang mercy itu memilih untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra. Keputusan itu sekaligus mengusung Ketum Gerindra, Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres). Langkah mantan Presiden RI tersebut mendapat respon positif dari banyak pihak.
Termasuk DPD Demokrat Riau yang terlebih dahulu telah melakukan survei, khususnya di Pulau Sumatera.
“Kalau di Sumatera, sebelum diputuskan Pak Ketum kami telah melakukan survei. Karena kami kemarin diperintah partai. Hasilnya 97,2 persen warga Sumatera ingin Prabowo presiden,” ungkap Ketua DPD Demokrat Riau Asri Auzar kepada Riau Pos, Rabu (1/8).
Ia membeberkan, dalam survei yang menggunakan metode random sampling itu juga memasukan beberapa nama. Seperti Anies Baswedan berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan raihan survei sebanyak 35 persen. Kemudian ada nama Prabowo bersanding dengan Gatot Nurmantyo sebesar 6 persen.
“Alhamdulillah ketum kami menjatuhkan pilihan kepada Prabowo. Apa yang kami harapkan ternyata direalisasikan Pak SBY. Tentu kami sangat bersemangat untuk Pilpres 2019 mendatang,” katanya.
Apalagi, lanjut dia, hari pencoblosan pilpres dan pileg bersamaan. Sehingga seluruh kader, terutama yang menjadi Bacaleg akan turun langsung memenangkan calon yang diusung oleh Demokrat.
Saat ditanya apakah hal itu akan mengganggu ke proses pileg? Asri spontan menjawab tidak. Karena menurut dia pileg merupakan bagian penting dalam mensukseskan pilpres.(nda)
