JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan, hubungan antara PDIP dengan Partai Amanat Nasional (PAN) terjadi sudah sejak lama. Bahkan saat dirinya duduk menjadi Anggota Komisi VI DPR RI, sudah bersama Zulkifli Hasan dan Totok Daryanto.
"Terima kasih Pak Zul, beliau ini ketika kami menjadi anggota Komisi VI, bersama-sama di Komisi VI dengan Pak Totok, jadi sudah lama mengenal Pak Zul yang didampingi bapak Sekjen PAN, Mas Eddy Soeparno, teman naik sepeda juga," kata Hasto saat memberikan sambutan di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/6).
Hasto juga sempat berkelakar terkait kehadiran kader PAN yang baru, yakni Priyo Budi Santoso. Sebab, Priyo Budi pernah menjadi kader Golkar dan Berkarya. Kini menggenakan jas PAN berkelir biru.
"Ini yang menjadi perbincangan khusus, Mas Priyo Budi Santoso," ucap Hasto yang disambut dengan tawa.
Menurut Hasto, PDIP paket komplit dalam menyambut kehadiran Zulhas dan rekan-rekannya. Sebab, dalam kesempatan ini, Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani hingga Ganjar Pranowo turut hadir dalam acara ini.
"Full menyambut dengan kegembiraan kehadiran Partai Amanat Nasional," ujar Hasto.
Hasto berujar, kehadiran PAN ke kantor DPP PDIP akan menyinari, seperti matahari putih sebagaimana logo PAN.
"Karena yang datang adalah simbol kemajuan dan matahari yang di dalam marsnya (PAN) menyinari alam semesta termasuk juga menyinari kantor PDI Perjuangan pada sore hari ini," tutur Hasto.
Selain itu, Hasto juga menceritakan video ucapan selamat dari Megawati ke Zulhas pada 2020 yang diputarkan kembali, di mana pada momentum tersebut Zulhas kembali terpilih menjadi Ketum PAN. Menurutnya, hal itu menunjukan bahwa komunikasi PDIP dan PAN sudah dibangun sejak lama.
"Jadi Ibu secara konsisten komunikasinya sangat baik dengan PAN, sementara yang lain baru mendekat," pungkas Hasto.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi