JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Perbedaan mencolok antara partai berbasis Islam dengan yang nasionalis saat ini sudah makin tipis. Artinya, sudah tidak tampak lagi seperti yang terjadi di era awal-awal maraknya partai berbasis agama.
Hal itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat acara buka puasa bersama seluruh pengurus DPP Partai Golkar, Jumat (1/6/2018). "Dahulu perpolitikan kita selalu kental dengan partai nasionalis dan partai agama, namun sekarang perbedaannya semakin kecil," ujar JK.
Kecilnya perbedaan itu dicontohkan JK, bahwa semua partai saat ini mengadakan kegiatan keagamaan. Misalnya menyelenggaran peringatan Isra Miraj. Seperti yang pernah dilakukan oleh Partai Golkar. "Padahal dulu partai agama (yang menyelenggarakan). Artinya semakin tipis perbedaan, jadi kita harus membuat sesuatu yang di Indonesia ini jadi lebih baik," katanya.
Menurut JK, saat ini perbedaan antara partai nasional dengan partai islam adalah dari segi programnya. Tapi semua tujuannya sama, membuat Indonesia lebih baik dari sebelumnya. "Tujuannya sama bagaimana memajukan bangsa," ungkapnya.
JK menambahkan, partai nasional dan partai Islam juga harus bekerja sama mewujudkan Indonesia yang lebih maju. Terutama dalamdalam bidang politik, ekonomi dan yang lainnya. "Jadi memang sebagai bangsa perlu bekerja bersama-sama," pungkasnya.(gwn)
Sumber: JPC
Editor: Fopin A Sinaga