Saat ditanya tentang alasan PDIP lebih awal melakukan penjaringan kandidat bupati dan wakil bupati, Triska Felly mengatakan bahwa hal itu bertujuan agar PDIP memiliki waktu yang lebih lama untuk mempertimbangkan kandidat mana yang paling layak untuk diusung oleh PDIP.

‘’Bahkan, para kandidat yang datang ke PDIP Kampar ini dinilai banyak pihak merupakan gambaran dari para balon pemimpin Kampar yang akan bertarung ketat memperoleh kursi bupati dan wabup periode 2017-2022,’’ terang politisi muda cantik ini.

Felly menambahkan bahwa meskipun dinilai tergolong lebih awal, justru sebenarnya DPP PDIP sudah lama mengintruksikan agar DPC PDIP Kampar melakukan penjaringan kandidat. Pada penjaringan ini, PDIP Kampar akan memilih dua kandidat Bupati dan dua kandidat Wakil Bupati untuk diusulkan ke DPD PDIP Provinsi Riau. ‘’Semoga  kandidat yang diusung PDIP Kampar ke depan, merupakan pemimpin pilihan rakyat,’’ tukasnya.

Meski sudah memutuskan Pilkada Serentak 2017 dilakukan pada 15 Februari, KPU belum menetapkan jadwal tahapannya. Komisioner KPU RI, Ferry Kurnia Rizkiansyah saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (26/2) mengatakan, bahwa draf tahapan Pilkada Serentak 2017 di 101 daerah sebenarnya sudah ada, namun belum ditetapkan karena masih menunggu Peraturan KPU. “Draf tahapan sudah dibuat, namun belum diputuskan PKPU-nya. Termasuk, PKPU lain yang akan direvisi,” kata Ferry menjawab Riau Pos.

Sementara, pada Pilkada Serentak 2017 nanti, KPU akan menambah satu peraturan lagi untuk mengatur kekhususan di sejumlah provinsi seperti DKI Jakarta, Papua dan Papua Barat, Aceh dan Jogjakarta. Namun demikian, Ferry mengatakan KPU menargetkan tahapan Pilkada Serentak 2017 di 7 provinsi, 76 kabupaten dan 18 kota, termasuk di dalamnya dua daerah di Riau, akan ditetapkan April 2016 mendatang. “Targetnya April PKPU selesai,” tegasnya.(gus/why/fat)