JAYAPURA (RIAUPOS.CO) - Tangis haru Mama Wati pecah ketika calon presiden (capres) 2024 Ganjar Pranowo tiba di Rumah Doa, Bumi Perkemahan, Waena, Kota Jayapura, pada Rabu (22/11). Perempuan paruh baya itu langsung memeluk Ganjar sambil sesekali mengelus bahu mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu.
“Puji Tuhan, Pak Ganjar mengunjungi kami. Kami dari Rumah Doa sangat suka cita, senang sekali. Kami menangis karena suka cita kami,” kata Mama Wati.
Mama Wati merupakan salah satu tokoh perempuan asal Papua yang aktif bergerak di bidang sosial keagamaan. Dia menjadi salah satu inisiator pendirian Rumah Doa di beberapa daerah di Bumi Cenderawasih Papua.
Ganjar bukanlah orang asing bagi Mama Wati. Pada 2021 lalu, Mama Wati menyambangi rumah dinas Gubernur Jawa Tengah untuk bertemu dengan Ganjar Pranowo lantaran ingin memberikan kado istimewa untuk ulang tahun Ganjar.
Sudah lama Mama Wati mengidolakan Ganjar. Dia menilai, capres berambut putih ini adalah sosok pemimpin yang selalu membawa keteduhan, serta kenyamanan saat bertemu rakyatnya.“Kami orang kecil dan sederhana tapi Pak Ganjar sebagai capres bisa hadir dan datang di Rumah Doa. Ini hal yang sangat membahagiakan buat kami,” ucapnya sambil terisak.
Ganjar pun dengan penuh kasih memeluk Mama Wati. Dia menanyakan kabar dan ngobrol banyak hal dengan Mama Wati. Dalam kesempatan itu, Mama Wati mengajak Ganjar berkeliling untuk melihat Rumah Doa yang sedang dibangun. Dia sedikit berbincang perihal progres pembangunan tempat tersebut.
Tak lupa, mama Wati mendoakan Ganjar agar selalu menjadi pribadi yang baik dan kemudian terpilih menjadi presiden pada 2024 mendatang. “Kami suka cita, kami sebagai orang tua, kami yang ada di Rumah Doa kami hanya mendoakan Pak Ganjar,” tutur Mama Wati.
Sementara itu, Ganjar menceritakan kedatangannya untuk menemui Mama Wati lantaran sudah lama tidak berjumpa. Karena itulah, saat berada di Papua dirinya menyempatkan datang ke Rumah Doa dan bertemu mama Wati.
“Kemarin tidak berjumpa saya, jadi saya sengaja datang untuk menemui Mama Wati di sini. Sambil melihat Rumah Doa yang sedang dibangun ini,” ungkap Ganjar.
Cukup lama Ganjar dan Mama Wati ngobrol banyak hal disertai canda tawa. Mama Wati begitu antusias menceritakan perjuangannya mendirikan Rumah Doa di Papua. Setelah itu, Ganjar berpamitan kepada Mama Wati, karena harus melanjutkan perjalanan ke tempat lainnya.“Mama saya pulang dulu, mudah-mudahan cepat selesai ya (pembangunan Rumah Doa),” tutur Ganjar.(egp)