JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pernyataan Ketua Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno, Amien Rais dinilai pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago sebagai sesuatu yang merusak tatanan demokrasi dan negara hukum.
Sebab, Amien yang mengajak massa melakukan people power menghadapi dugaan kecurangan Pemilu sebagai sesuatu yang melenceng dari konstitusi Indonesia.
"Janganlah kita keluar dari trayek konstitusi. Amien Rais ini kadang-kadang merusak juga," kata Pangi dalam keterangan yang diterima, Jakarta, Senin (1/4/2019). Dalam konstitusi atau aturan hukum yang berlaku di Indonesia, apabila salah satu pihak merasa tidak puas dengan hasil Pemilu, maka langkah yang tepat adalah menggugat Mahkamah Konstitusi (MK).
Menurut Pangi, apa yang disampaikan Amien Rais bisa berpotensi memecah belah bangsa . Padahal, konstitusi sudah mengatur soal adanya sengketa Pemilu. "Silakan Amien Rais tidak percaya sama MK. Namun, jangan buat negara kita chaos atau menggunakan politik pecah belah," ujar Pangi.
Pernyataan tersebut dilontarkan Amien Rais ketika mengikuti Apel Siaga 313 di depan Kantor KPU. Dia mengancam akan mengerahkan massa jika Tim Kampanye Prabowo - Sandi menemukan adanya indikasi kecurangan di Pemilu 2019.(tan)
Sumber: JPNN.com
Editor: Fopin A Sinaga
