DUKUNGAN DALAM PILPRES

"Sumpah Saya Tak Bisa Berdiri Kalau Ngomong Gitu..."

Politik | Senin, 01 April 2019 - 20:02 WIB

"Sumpah Saya Tak Bisa Berdiri  Kalau Ngomong Gitu..."
Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna.

BANDUNG (RIAUPOS.CO) - Kapolres Garut, Jawa Barat AKBP Satria Wiguna  mendatangi Divisi Propram Polda Jawa Barat untuk menjalani pemeriksaan dugaan keberpihakan terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01. 

Pemanggilan itu buntut dari pernyataan mantan Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz yang menyebut ada perintah dari Kapolres untuk menggalang dukungan bagi kemenangan Jokowi-Ma’ruf.

Bukan hanya penggalangan dukungan, Sulman menyebut juga ada perintah menggembosi suara dan konsentrasi massa yang mendukung pasangan calon 02 Prabowo-Sandiaga Uno.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sebelum menjalani pemeriksaan di Propam, Budi Satria Wiguna sudah menyatakan bantahannya memerintahkan seluruh Kapolsek untuk memenangkan Capres 01. 

“Demi Allah. Sumpah. Saya enggak bisa berdiri kalau saya ngomong gitu (memerintahkan Kapolsek memenangkan capres 01, red),” tutur Budi saat dimintai konfirmasi.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pemeriksaan AKBP Budi Satria Wiguna untuk memastikan terkait pengakuan AKP Sulman. 

“Benar, Kapolres Garut mendatangi Propam Polri untuk mengklarifikasi pernyataan yang berkembang,” kata Kombes Trunoyudo, Senin (1/4/2019).

Menureut Trunoyudo, ketika dilakukan pemeriksaan, Budi membantah semua pengungkapan Sulman. Propam Polri juga akan diperiksa atas perkara ini. Namun hingga Senin pagi, AKP Sulman belum melapor ke Polda Jabar. “Kami juga sudah memanggil Kapolseknya,” ungkapnya.

Trunoyudo menyampaikan saat ini AKP Sulman Aziz masih aktif sebagai anggota kepolisian yang bertugas di divisi pengawasan. “Dia ada di divisi pengawasan kalau ada polisi nakal. Itu orang-orang kepercayaan di situ,” jelas Trunoyudo.

Budi menyatakan, mutasi AKP Sulman Aziz sebagai Kapolsek Pasirwangi sama sekali tidak berkaitan dengan foto-foto antara Sulman dan tokoh pendukung Prabowo.

 “Kalau mutasi, mutasi dia itu mutasi yang wajar. Nggak ada mutasi yang aneh,” jelasnya.

Lebih lanjut Budi mengakui dirinya memang rutin mengumpulkan para Kapolsek. Akan tetapi dia sama sekali membantah mengarahkan anak buahnya itu untuk memenangkan Jokowi. Sementara terkait para Kapolsek yang dikumpulkannya di Mapolres Garut, ia menjelaskan bahwa hal itu memang sudah menjadi tanggungjawab dirinya sebagai Kapolres.

“Untuk meng-anev (analisa dan evaluasin, red) tujuan operasional. Itu setiap bulan dilaksanakan,” tuturnya.(mg11)

Sumber: JPG/JPNN
Editor: Fopin A Sinaga









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook