Deteksi Dini Potensi Gangguan Keamanan Pemilu

Politik | Jumat, 01 Maret 2019 - 12:15 WIB

Deteksi Dini Potensi  Gangguan Keamanan Pemilu
FOTO BERSAMA: Wabup Inhil H Syamsuddin Uti foto bersama dengan Wakil Ketua DPRD Inhil H Mariyanto ketika mengikuti rakornas Pemantapan Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019 di Batam, Rabu (28/2/2019). (HUMAS PEMKAB INHIL)

INHIL (RIAUPOS.CO0 - SELURUH unsur dan pihak terkait diharapkan dapat bersinergi dengan baik dalam rangka deteksi dini terhadap kemungkinan potensi yang dapat mengganggu keamanan pemilihan umum (Pemilu) 17 April 2019 mendatang. 

Demikian harapan yang disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Indragiri Hilir (Inhil) H Syamsuddin Uti, saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemantapan Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019 di Batam, Rabu (28/2).

Acara itu menurut Wabup, sangat penting selain untuk memonitoring dan evaluasi terhadap persiapan pelaksaan Pemilu 2019. Termasuk upaya deteksi dan antisipasi dini terhadap kemungkinan terjadinya gangguan stabilitas keamanan yang berpotensi mengganggu jalannya pelaksaan Pemilu.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Sinergitas antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah serta stakeholder terkait sangat diperlukan supaya tercipta iklim demokrasi yang kondusif, aman dan damai,” katanya. 

Pemerintah Daerah, lanjut Wabup , akan mengupayakan kesiapan perannya dalam mendukung pelaksanaan Pemilu. Serta melakukan kerja sama dengan pihak TNI dan Polri, maupun pihak yang terkait lain. 

Rakor yang dibuka Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI H Wiranto ini, mengangkat tema “Pilihan Boleh Beda Persatuan Kesatuan Bangsa Harus Kita Jaga’’. Tema ini memiliki makna betap besarnya fungsi persatuan dan kesatuan. 

Saat itu, Panglima ABRI era orde baru itu, mengingatkan seluruh masyarakat untuk menyambut pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 dengan bergembira, bukan dengan bertikai karena hanya perbedaan pilihan politik. 

Begitu pula sambung Wabup Inhil yang akrab disapa SU ini, menurut dia Pemilu adalah pesta rakyat, maka tidak layak diwarnai konflik, fitnah, mencela, dan saling menjatuhkan satu sama lain. Sikapilah perbedaan satu hal yang lumrah. 

Dapat dikatakan bahwa Pemilu merupakan momentum bersama dalam menata masa depan bangsa yang lebih baik. Melalui momen tersebut pula lah akan lahir program pembangunan untuk rakyat yang berdaulat.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook