RUDI ARIFFIANTO (CORPORATE SECRETARY PHR)

Profesionalisme dan Keselamatan Kerja kala Ramadan

Petuah Ramadan | Senin, 17 April 2023 - 11:41 WIB

Profesionalisme dan Keselamatan Kerja kala Ramadan
Rudi Ariffianto (Corporate Secretary PHR) (ISTIMEWA)

Bulan Ramadan menjadi momentum bagi umat Islam untuk memperoleh keberkahan dan rahmat dari Allah SWT. Sebagaimana hadis Rasulullah yang diriwayatkan HR Muslim, setiap ibadah yang dikerjakan di bulan Ramadan akan mendapat berkah dan pahala yang berlipat ganda.

“Setiap amalan kebaikan anak Adam akan dilipatgandakan menjadi 10 hingga 700 kali dari kebaikan yang semisal. Allah Azza Wa Jalla berfirman (yang artinya), “Kecuali puasa, amalan tersebut untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya karena dia telah meningggalkan syahwat dan makanannya demi Aku,” (HR Muslim).


Ibadah puasa tidak sekadar menahan rasa haus dan lapar. Lebih dari itu, puasa mengajarkan kita lebih disiplin dan mawas diri dalam menghadapi segala bentuk halangan dan rintangan untuk mencapai takwa.

Pada hakikatnya, ibadah puasa dan bekerja seiring sejalan. Islam menempatkan bekerja sebagai ibadah untuk mencari rezeki yang halalan thayyiban  guna mencukupi keperluan hidup. Dengan kata lain, bekerja sekaligus menjadi ibadah bagi umat muslim.

Jangan sampai ibadah puasa menjadi alasan bagi kita untuk tidak bekerja dengan profesional. Justru sebaliknya, ibadah puasa hendaknya menjadi ajang introspeksi untuk lebih disiplin sehingga dapat bekerja lebih maksimal. Tanpa disadari, mematuhi waktu sahur dan berbuka adalah salah satu disiplin yang dibentuk dari ibadah puasa.

Allah SWT menjanjikan ampunan bagi hambanya yang kelelahan usai bekerja sebagaimana hadis yang dirawayatkan HR Ath-Thabrani. “Barangsiapa kelelahan karena habis bekerja, maka ia akan mendapatkan ampunan,” (HR Ath-Thabrani).

Kita sama-sama menyadari Ramadan adalah bulan ketika umat muslim fokus beribadah baik berpuasa maupun Salat Tarawih. Pada bulan Ramadan terjadi perubahan pola makan dan jumlah tidur yang menyebabkan pekerja merasa lelah dan lemas. Kondisi kesehatan mental, kebugaran, dan ketahanan tubuh meningkatkan kerentanan kita terhadap aspek keselamatan dan kesehatan pribadi.

Tetap fokus dan tetap tenang menjadi kunci bagi kita agar tetap bekerja dengan selamat. Rencanakan kerja dengan baik memungkinkan kita mengelola dan memitigasi risiko yang yang timbul akibat perubahan itu.

Sebagai perusahaan upstream migas terkemuka di Sumatra dan tanah air, PT Pertamina Hulu Rokan menempatkan keselamatan kerja paling utama dan nomor satu. Lebih dari itu, keselamatan kerja sudah menjadi budaya yang ditanamkan kepada pekerja guna memastikan pekerja dapat pulang dan kembali kepada keluarga dengan selamat.

Dalam bulan Ramadan ini, kami tidak henti-hentinya mengingatkan para pekerja maupun mitra kerja tentang aspek keselamatan dan keamanan dalam bekerja (HSSE). Pekerja ditekankan untuk selalu disiplin dalam menerapkan prinsip Golden Rules: Patuh, Intervensi dan Peduli.

Kepedulian terhadap sesama rekan kerja menjadi bagian penting dalam aspek keselamatan dan keamanan kerja (HSSE). Setiap pekerja hendaknya saling peduli demi menjamin pekerja dapat pulang dan kembali kepada keluarga dengan aman dan selamat.

Keselamatan (safety) bukan hanya sekedar bagaimana kita mematuhi peraturan dan prosedur di tempat kerja, lebih penting dari itu. Safety adalah bagaimana kita mengkomunikasikan kepedulian terhadap sesama. Kita harus peduli pada diri sendiri dan peduli kepada teman kerja untuk menjamin agar kita dapat pulang dengan selamat.

Demi keselamatan bersama dalam bekerja, setiap pekerja hendaknya mendiskusikan terlebih dahulu rencana kerja guna memastikan pekerjaan yang dilakukan aman dan selamat selama bekerja. Sebelum bekerja hendaknya membuat penilaian terhadap diri pribadi untuk memastikan diri kita dalam kondisi sehat baik secara fisik dan mental dalam bekerja.

Membangun komunikasi yang baik antara pimpinan dan pekerja sangat diperlukan sehingga permasalahan yang berpotensi risiko dapat dimitigasi bersama-sama. Melakukan verifikasi dan mitigasi untuk memastikan tindakan pengamanan tersedia dan berfungsi sebelum melaksanakan pekerjaan. Bagi pekerja yang sedang berpuasa, hendaknya menjaga ritme kerja yang selamat.

Saat bekerja, kita sebaiknya menghindari pekerjaan yang sifatnya terburu-buru dalam menyelesaikan pekerjaan kritikal saat mendekati akhir waktu serta memperbanyak istritahat. Pekerja tidak perlu ragu untuk menghentikan pekerjaan yang dinilai tidak aman serta berani menegur rekan lainnya apabila melakukan pekerjaan yang berpotensi mengancam keselamatan.

Hari Raya Idulfitri 1444 H/ 2023 tinggal menghitung hari. Sebuah momentum yang pastinya sangat dinantikan untuk mudik ke kampung halaman. Kesiapan dalam mengemudi perlu diperhatikan mengingat tingginya arus lalu lintas di jalan raya. Demi keselamatan, lakukanlah perencanaan mengemudi dengan baik, dan jangan lupa terapkan buddy system jika sedang berpuasa. Jaga keselamatan di jalan karena sanak saudara menunggu di rumah.***

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook