Distanak Perketat Pengawasan Daging

Pesona Indonesia | Selasa, 24 Juli 2012 - 12:47 WIB

Laporan MUSLIM NURDIN, Kota

Untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat yang mengonsumsi daging dan ayam, Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru melakukan pengawasan yang cukup ketat terhadap peredaran daging. Pengawasan terhadap daging dan ayam ini dilakukan mulai tingkat distributor hingga pengecer. Tak main-main, sejumlah pusat perbelanjaan pun juga dibidik agar keselamatan konsumen terjamin.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Langkah ini dilakukan karena berdasarkan pengalaman dua tahun sebelumnya, keperluan daging sapi dan daging ayam selama Ramadan di Pekanbaru mengalami peningkatan. Peningkatan konsumsi ini seringkali dimanfaatkan pedagang untuk berbuat curang demi meraup keuntungan besar tanpa mempertimbangkan aspek halal. Seperti menjual daging glondongan atau daging yang disuntik air sehingga beratnya melebihi timbangan sewajarnya.

‘’Agar hal ini tidak terjadi, kita melakukan pengawasan secara ketat. Setiap sepekan sekali kita melakukan pengecekan langsung ke pasar-pasar tradisional dan juga beberapa pusat perbelanjaan yang ada di Pekanbaru. Khusus untuk pusat perbelanjaan ini yang kita pantau adalah terhadap penjualan daging bekunya,’’ ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru, Ir Sentot Djoko Prayitno kepada Riau Pos, Senin (23/7) di ruang kerjanya yang ketika itu juga didampingi Kabid Peternakan, Risna Sari Dewi.

Menurutnya, selama Ramadan, pasar tradisional yang sudah dilakukan pemantauan terhadap peredaran daging sapi dan ayam ini jumlahnya ada 11 pasar. Diantaranya pasar Cik Puan, Pasar Sail, Pasar Dupa, Pasar Pagi Arengka, Pasar Simpang Baru, Pasar Palapa, Pasar Bawah dan Pasar Tangor. Sedangkan pusat perbelanjaan yang sudah dilakukan pengecekan ada empat, yakni Lottemar, Hypermarket SKA, Hypermarket Giant, PT Sukanda Jaya.

‘’Dari hasil pengawasan yang kita lakukan di lapangan, belum ada ditemukan adanya daging yang tidak layak dikonsumsi, seperti adanya daging glondongan. Saat ini semua daging yang dijual di pasaran masih  segar, aman, sehat dan halal (Asuh) untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Semua daging yang dijual di pasaran juga merupakan keluaran dari rumah potong hewan (RPH) Kota Pekanbaru. Dalam prosesnya ini terus kita awasi,’’ ungkapnya.(nto)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook