Tak jauh dari SD Muhammadiyah Gantong, sekitar 10 km dari sana, Museum Kata Andrea Hirata berada. Museum ini diklaim sebagai museum literasi pertama di Indonesia yang digagas Andrea Hirata. Rumah keluarganya yang selama sudah tak terawat, dipugar kembali. Di sini, segala hal yang berhubungan dengan novel maupun film Laskar Pelangi, seluruh cover novel Andrea Hirata yang kini sudah diterbitkan di 20 negara, dipajang.
Foto-foto di film Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi, juga dipajang di hampir semua ruangan. Kutipan-kutipan para sastrawan besar seperti Alice Munro, Salman Rusdi, dan sastrawan dunia lainnya, juga dipajang dengan menarik. Di belakang, ada kedai kopi bernama Warkop “Kupi Kuli” yang menyajikan kopi Gantong. Hampir semua pengunjung museum menyempatkan diri ngopi di sini. Wakop ini adalah dapur keluarga Andrea Hirata. Masih di ruangan itu, di pojok kanan, ada meja belajar dan segala pernik masa lalu Andrea.
Di belakangnya lagi, ada pojok musik. Pengunjung bisa menyanyi diiringi oleh beberapa musisi yang berada di sana. Ke arah kanan, ada tempat bermain anak-anak dengan ruangan luas.
“Sangat inspiratif. Semoga hal-hal seperti ini juga dikembangkan di daerah lain untuk membantu meningkatkan minat baca anak-anak. Museum ini is the best!” ujar Senior Officer Corporate Communication XL Sumatera North Oloan Martua Rajagukguk yang mendampingi kami.
Meski pulang ke Lor In Hotel & Resort agak kemalaman, tetapi hati senang dan muncul banyak inspirasi dalam pikiran.
Penulis/Editor: Hary B Koriun
