Jika terus dipromosikan, Belitung bisa bersaing dengan Bali dan Lombok. Keindahan pantai, laut, dan pulau-pulau karangnya, adalah pemandangan yang memanjakan mata.
--------------------------------------
FIELD trip ke Pulau Belitung menjadi hal yang mungkin tak bisa dilupakan oleh seluruh wartawan online, blogger, dan penggiat media sosial (medsos) bersama XL. Setelah welcome party di malam pertama di sebuah rumah makan di Tanjungpandan, para peserta kemudian istirahat di Lor In Hotel & Resort di Tanjungtinggi, perjalanan sekitar 30 menit dari Tanjungpandan, ibukota Kabupaten Belitung.
Esoknya, Ahad (6/12) para penggiat online ini dibawa ke Pantai Tanjungtinggi. Ini pantai yang sangat eksotis. Salah satu adegan film Laskar Pelangi yang memperlihatkan Ikal dkk sedang bermain di batu-batu besar di tepi pantai, diambil di pantai ini.
“So sweet... indah banget...” kata Windi Septia Dewi, pemilik merek dagang Teri Bajak Medan, yang selama ini menjalankan bisnisnya lewat online.
Di pantai ini, semua peserta mengabadikan keindahan pantai di beberapa tempat.Tak ada tempat yang tak bagus di pantai ini. Selain batu-batu besar yang mendominasi, pasir pantai juga sangat asri dan putih. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan, terlihat di sini.
Setelah puas berfoto dan selfie-ria di Pantai Tanjungtinggi, perjalanan dilanjutkan menuju Pulau Lengkuas. Awalnya pulau ini bernama Pulau Like House, namun karena dianggap tak mengindonesia, namanya diganti dengan Pulau Lengkuas.
Untuk sampai di pulau ini, memerlukan waktu sekitar 25 menit dari darat menggunakan kapal motor modifikasi. Di sepanjang perjalanan menuju Pulau Lengkuas, kita akan disuguhi pemandangan pulau-pulau karang yang menyembul di semua penjuru mata angin. Yang paling menarik adalah Pulau Burung Garuda. Dinamakan begitu, karena pulau karang ini puncaknya berbentuk burung Garuda. Para wisatawan tak boleh menginjak pulau ini, hanya boleh difoto. Ini dilakukan untuk menjaga keorisinilannya.
“Ini kekayaan yang maha dahsyat,” ujar Taryono, penggiat media online asal Lampung.
Sesampai di Pulau Lengkuas, mata kita langsung menatap sebuah mercusuar yang berdiri megah. Mercusuar ini didirikan Belanda pada tahun 1882. Wisatawan yang datang bisa naik ke puncak mercusuar tersebut. Dari puncak, kita bisa melihat keindahan alam yang menakjubkan. Sejauh mata memandang, semua pulau karang dan keindahan laut terlihat dengan jelas.
Dengan pantai pasir putih yang bersih, kita bisa duduk-duduk menikmati keindahan alam ini. Atau bisa mandi di gugusan air yang dikelilingi batu-batu besar di sebelah kanan pulau. Banyak turis asing yang datang ke pulau ini. Mereka banyak yang datang dari Malaysia, Singapura, juga dari beberapa negara lainnya.
“Kalau mau membandingkan, Pulau Lengkuas lebih indah dan eksotis dibanding Pulau Gilitrawangan di Lombok. Sungguh,” kata Mohammad Nur Muhammad Hasan, seorang turis asal Kelantan, Malaysia.
Dia pernah ke Bali dan Lombok, tetapi menurutnya gugusan pulau karang di sepanjang pantai Belitung lebih mempesona. Tak kalah dengan dua pulau ikon wisata Indonesia itu.
