Yang Muda Ayo Bangkit

Pesona Indonesia | Senin, 20 Mei 2013 - 12:32 WIB

Yang Muda Ayo Bangkit
Model: Veronika Bella, siswi SMKN 3 Pekanbaru, Foto: Melda Xpresi Riau Pos, ilustrasi: Desriman Zahmi/Riau Pos

Tepat tanggal 20 Mei , bangsa Indonesia memperingati hari Kebangkitan Nasional. Sekedar buat merefresh kembali tentang sejarah hari kebangkitan nasional tersebut, hari kebangkitan nasional  merupakan peristiwa bangkitnya semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme, diikuti dengan kesadaran rakyat Indonesia, untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Selama masa penjajahan, semangat kebangkitan nasional tidak pernah muncul hingga berdirinya Boedi Oetomo pada  20 Mei 1908 dan ikrar Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang terdiri lebih kurang 13.000 pulau yang tersebar dari Sabang sampai Marauke. Beragam suku bangsa, bahasa dan agama juga menjadi hal yang unik dari Bangsa Indonesia. Sedikit saja masalah yang terjadi pada rakyat Indonesia, maka bisa akan berakibat fatal. Sering kita saksikan dalam media massa, beberapa peristiwa yang mencabik-cabik rasa nasionalisme kebangsaan. Seperti perang antar suku, pemberontakan, tawuran warga dan lain-lain yang dapat menjadi pemicu disintegrasi bangsa.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

 Itulah makna dari hari kebangkitan nasional yang kita peringati pada hari ini. By the way gimana dengan  sobeX sendiri tentang peringatan hari kebangkitan nasional ? Hemmm, congrulations. Ternyata jawabannya, para sobeX tau tentang peringatan hari kebangkitan nasional (94,3 persen). Ha ha ha.  Dan gak hanya tau aja, tentang hari peringatan kebangkitan  nasional tersebut,  sobeX juga tau kapan tanggal peringatan hari peringatan tersebut (92,4 persen).

Sebagai generasi muda pastinya, para sobeX harus menjadi pejuang selanjutnya untuk bisa mempertahankan kemerdekaan Indonesia, supaya gak terjajah lagi dengan bangsa asing. Nah, dihari kebangkitan nasional ini, pastinya semangat para sobeX juga harus lebih tinggi lagi ya. Ya, gak harus juga kali ya ikut berjuang seperti model cantik pada halaman Xpresi ini. Akan tetapi, yang dilakukan adalah, semangat para sobeX untuk terus menambah wawasan dan pengetahuan sobeX untuk menjadi penerus generasi bangsa yang cerdas dan selalu menjalin persatuan dan kesatuan antar generasi muda lainnya.  Setuju ? Yups, simaknih komentar dari Aurory Yudha Pelbio, Anggik Febriani, dan Dhiah Masyitoh, generasi muda Indonesia yang bersemangat untuk mengomentari tentang maknanya hari kebangkitan nasional tersebut.

   Aurory Yudha Pelbio, tau tentang peringatan hari kebangkitan nasional. Cewek imut ini bilang, peringatan hari kebangkitan tersebut merupakan hari bangkitnya rakyat Indonesia untuk melawan penjajah.  Cewek asli Taluk Kuantan ini mengatakan, hari kebangkitan nasional itu dimaknai dengan bangkitnya semangat dan rasa nasionalisme rakyat Indonesia, bersatu padu melawan penjajah.  Lain halnya dengan  Anggik Febriani, siswi SMPN 7 Pekanbaru bilang  peringatan hari kebangkitan nasional tersebut adalah dimana bangsa Indonesia tidak boleh pecah belah akbat banyak perbedaan yang dimiliki masing-masing rakyat. Misal, suku, agama, dan lain sebagainya. Menurut cewek Aquarius ini bilang, rakyat Indonesia gak boleh bercerai berai atas perbedaan terus.

   “ Ya dong. Indonesia beranekaragam.  Perbedaan itu sering banget memunculkan permusuhan. Nah, kalau udah musuhan, orang asing bakal mengambil kesempatan untuk menjajah Indonesia lagi. Nah kalau terjajah, ya gak banget gitu ya. Masa kembali dijajah sama orang asing, karena kita bermusuhan satu sama lainnya,” ujar Anggik semangat. Dhiah Masyitoh, lebih spesifik lagi menjelaskan makna dari hari kebangkitan nasional. Menurut cewek berjilbab ini bilang, hari kebangkitan nasional ditandai bangkitnya pendidikan Indonesia, yang sebelumnya sulit untuk memperoleh pendidikan, karena  hanya orang bangsawan saja yang bisa mengenyam pendidikan.

   “ Kalo dulu, orang bangsawan aja yang bisa mendapatkan pendidikan. Sekarang, karena rasa kebangkitan rakyat Indonesia untuk bersatu,  maka sekarang ini, rakyat Indonesia sudah bisa merasakan pendidikan tersebut. Gak ada campur tangan penjajah lagi,” ujar Dhiah.  (ma/eko)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook