BINTAN – Sebanyak 20 atlet elite internasional serta 1.200 atlet amatir (rekreasional) baik lokal maupun mancanegara dipastikan turut serta dalam kegiatan sport tourism bertaraf internasional IRONMAN 70.3 Bintan 2017, 20 Agustus mendatang.
Mereka akan kembali ‘melahap’ rute menantang yang ‘dibungkus’ dengan keindahan pemandangan alam di Pulau Bintan, Kepulauan Riau.
Lantas
apa sih hebatnya IRONMAN 70.3 Bintan? Mengapa juga atlet-atlet top
dunia dan ribuan atlet mancanegara mau menyiksa diri di Bintan? Mau
melahap rute renang,sepeda dan lari yang tak mudah?
Soal
ini, Bupati Bintan H. Apri Sujadi punya jawabannya. Magnet pertama,
menurut dia, lomba di Bintan itu ada di posisi tiga dunia, berada di bawah penyelenggaraan seri kejuaraan di Jerman dan Prancis. Dan hal itu datang dari survei global IRONMAN 70.3.
Alasan
berikutnya, even di Bintan itu merupakan salah satu kejuaraan Ironman
70.3 yang paling pesat perkembangannya di dunia. Perkembangannya
menembus 60 persen sejak perhelatan pertama yang berlangsung pada
2015.“Bahkan pada penyelenggaraan tahun lalu (2016, Red), tingkat
kepuasan atlet di lomba ini mencapai 95 persen,” ujar Apri Sujadi.
Lokasinya
pun sangat strategis. Mudah dijangkau. Dari Singapura, Bintan bisa
ditempuh dalam kurun waktu 45 menit. Dari Malaysia juga tak jauh. Via
laut, waktu tempuhnya sekitar 60 menit. “Proxility itu sangat
penting dalam menggelar suatu even. Semakin dekat, semakin besar
peluang untuk mendapatkan jumlah wisman yang lebih banyak,” ucap Bupati.
Lalu
apa lagi yang membuat para peserta rela mendaftar sejak jauh-jauh hari
untuk bisa turut serta dalam perhelatan yang didukung Kementerian
Pariwisata ini?
Faktor
selanjutnya adalah rute lomba yang akan membawa para triathlete ke
perjalanan tak terlupakan di Pulau Bintan. Para peserta akan memulai
lomba pada pagi hari dengan berenang sejauh 1,9 kilometer dari titik
start di Plaza Lagoi, pusat pengembangan pariwisata Teluk Lagoi di zona
khusus Bintan Resort.
Selanjutnya
para atlet akan bersepeda sejauh 90 kilometer di jalanan yang mulus dan
lebar. Baik renang dan sepeda, masih mengambil rute yang sama dengan tahun lalu. Dimana rute tersebut dianugerahi sebagai “The Best Long Course” di Asia pada 2016 oleh Asia Tri.
Sementara
untuk rute lari, telah dilakukan penyesuaian oleh Meta Sport selaku
penyelenggara lomba. Dimana peserta akan menempuh jarak sejauh 21
kilometer dengan lintasan yang lebih memudahkan triathlete serta memiliki pemandangan lebih menarik dibanding penyelenggaraan tahun sebelumnya.
“Berbagai
penyempurnaan dalam pelaksanaan lomba juga sudah dilakukan. Merchandise
yang lebih banyak, expo area yang diubah menjadi lebih menarik. Serta
tidak ketinggalan penutupan jalan dalam rute yang akan dilalui
triathlete lebih baik dengan peta dan rambu terbaru serta penanganan dan
tampilan aid stations yang lebih baik,” kata dia.
Menteri
Pariwisata Arief Yahya menyambut baik kembali digelarnya IRONMAN 70.3.
Menurutnya kegiatan ini dapat menjadi andalan dalam memperkenalkan
destinasi wisata crossborder. “Andai pariwisata itu celana, maka
kantong kanan adalah Bali, kantong kiri Jakarta, kantong belakang
Kepri yang punya Batam dan Bintan. Sangat potensial mendatangkan
banyak wisman,” ucap Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.
Baginya, IRONMAN 70.3 adalah contoh konkret. Begitu ada event, ribuan wisman dan wisnus langsung bergerak ke Bintan. Semua ikut berpartisipasi.
“IRONMAN 70.3 ini bisa mengangkat citra pariwisata Indonesia. Track-nya
bagus, menantang dan juga indah sehingga bisa dinikmati. Levelnya juga
sudah dunia. Silakan ke Lagoi, Bintan, untuk menikmati tantangan IRONMAN
sekaligus menikmati alam di sana,” tambah Arief Yahya. (*)