SMA Mutu Taja Pengajian Ramadan

Pesona Indonesia | Selasa, 14 Agustus 2012 - 10:32 WIB

PEKANBARU (RP) - SMA Muhammadiyah 1 (Mutu) Pekanbaru mengadakan pengajian Ramadan 1433H selama dua hari, Senin-Selasa (13-14/8).

Kegiatan yang dilaksanakan di ruang majelis guru sekolah yang beralamat di Jalan KH Ahmad Dahlan Nomor 90 ini khusus diadakan bagi guru dan karyawan SMA Mutu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kepala SMA Mutu Pekanbaru, Defi Warman MPd, mengatakan, pengajian Ramadan ini sudah menjadi agenda rutin SMA Mutu yang diadakan setiap tahun. Ramadan tahun ini fokus membahas pemantapan Kemuhammadiyahan.

Ada empat pemateri yang mengupas Pengajian Ramadan yang ditaja SMA Mutu tersebut. Hari pertama, pematerinya Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau  yang juga menjabat Rektor UIN Suska, Prof Dr M Nazir Karim MA yang membahas “Khittah (Garis Pandang) Perjuangan, Mata Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah”.

Kemudian, Drs Raja Ramli Ibrahim yang juga menjabat Wakil Ketua PWM Riau menjelaskan “Persyarikatan Muhammadiyah”.

Sedangkan hari kedua, pematerinya Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pekanbaru Drs H Rasyad Zain MM membahas “Pedoman Hidup Islam Menurut Muhammadiyah”, dan Ketua Majlis Kebijakan Publik PWM Riau H Jakiman SW SPd MM mengupas “Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam”.

“Karena pengajian Ramadan ini fokus kemuhamammadiyahaan, jadi memang pematerinya kita ambil dari orang-orang Muhammadiyah yang sudah berjibaku dan betul-betul paham tentang Muhamadiyah itu. Dengan diadakan acara seperti ini, harapan kita, semoga guru-guru kita makin meningkat pehamaman keagamaan dan kemuhammadiyahan,” katanya.

Sementara itu, M Nazir Karim, mengatakan, para guru yang mengajar di sekolah-sekolah Muhammadiyah haruslah paham dengan Persyarikatan Muhammadiyah, bagaimana khittah perjuangan, matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah.

“Jadi, ini tentunya kita bekali guru-guru kita supaya mereka jangan sampai tidak mehamami Muhammadiyah. Mereka bergerak di Persyarikatan Muhammadiyah, tapi mereka kurang paham dengan Persyarikatan Muhammadiyah itu kan menjadi aneh,” katanya.

Selain itu, Raja Ramli Ibrahim mengatakan, Persyarikatan Muhammadiyah ini bermaksud dan bertujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam, sehingga terwujudnya masyarakat Islami yang sebenar-benarnya.(d/gus)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook